FIRST LOOK | Kawasaki Ninja 650 (2017): “The Art Of Legacy”

FIRST LOOK | Kawasaki Ninja 650 (2017): “The Art Of Legacy”

Pasukan entry-level Ninja yang siap menyusup di kelas menengah.

Kehandalan Kawasaki dalam menyiptakan suatu model impresif yang direalisasikan sebagai sosok Ninja ke pasar Indonesia, memang bukan suatu hal baru lagi. Nah, di akhir tahun 2016 lalu, Kawasaki Motor Indonesia kembali meluncurkan generasi terbaru dari Kawasaki Ninja 650 dengan membawa karakter khas entry-level bike Kawasaki ke level yang lebih premium.

Sang Ninja yang sebelumnya melakukan debut di ajang Intermot 2016 di Cologne, Jerman, pun tampil mengejutkan di ajang Indonesia Motorcycle Show 2016 (IMOS) beberapa waktu lalu. Seperti pendahulunya, sebagai motor tipe medium yang khususnya menjadi patokan adaptasi bagi orang-orang yang baru menyoba moge, tentu Ninja 650 diciptakan agar bisa easy to ride.

Sosok Ninja 650 dirancang untuk para riders yang menginginkan motor dengan tampilan dan performa layaknya sportbike; namun tentunya tidak seberingas Ninja ZX-6R. Gaya yang ergonomis untuk pemakaian riding sehari-hari nampak jelas terlihat dari posisi duduk yang tidak begitu rebah, dan stang tinggi untuk kenyamanan pengendaranya.

Motor sport touring ini sangat cocok untuk para riders yang aktif dan dinamis, serta menyukai riding di jalur perkotaan sehari-hari dengan performa yang powerful dan gaya yang sporty.

FIRST LOOK | Kawasaki Ninja 650 (2017): “The Art Of Legacy”

Bicara tampilan, sosok Ninja 650 mempunyai karakter DNA khas motor cepat dengan jubah livery full fairing yang edgy. Baluran warna dominasi Kawasaki Lime Green dan hitam pun bermain di sekujur fairing, sehingga membuat sudut-sudut tajam menjadi semakin terlihat jelas.

Desain agresif aura khas ‘Ninja’ tulen, bermain lewat lekukan garis-garis tajam mulai dari headlight a la ZX-10R, hingga bagian buritan yang merefleksikan gaya racy look sesungguhnya. Headlight LED low profile dua lampu terpisah mengambil style Ninja ZX-10R, kemudian windscreen adjustable-nya memiliki tiga tahap pengaturan hingga meninggi sepanjang 6,1 cm.

Bodywork terbaru ini memberikan bentuk bodi ramping dan aerodinamis. Jika dilihat dari belakang, maka akan terlihat cahaya LED berbentuk X pada taillight-nya. Perbaharuan juga terlihat pada bagian panel instrumen yang memiliki gear indicator baru, jarum dengan cahaya lebih terang, serta indikator yang menyala saat melakukan perpindahan gigi.

FIRST LOOK | Kawasaki Ninja 650 (2017): “The Art Of Legacy”

Bentuk tangki Ninja 650 memiliki punuk yang mengadopsi model ZX-10R, lebih berotot di bagian atas dengan alur lekukan slim yang dinamis dari sisi samping ke arah paha. Pastinya akan lebih memudahkan pengendara saat membawanya menikung.

Alur buritan yang ramping dengan model jok terpisah, terasa lebih landai dan nyaman. Desain lekukan untuk jok pembonceng sekarang lebih dibuat flat angle dan menempel dengan posisi jok pengendara, sehingga Anda tidak perlu takut adanya gejala ‘merosot’ pada penumpang belakang.

Untuk jantungnya, Kawasaki masih menyematkan mesin dua-silinder DOHC, twin-paralel berpendingin cair, berkapasitas 649 CC versi sebelumnya, namun telah direvisi dan difokuskan untuk semburan torsi dan tenaga yang bermain mulai dari putaran mesin bawah hingga tengah, yang dihantarkan secara responsif melalui girboks 6-percepatan.

Dengan girboks 6-percepatan dan kopling FCC clutch with Assist and Slipper yang ringan, sehingga tidak akan membebani Anda dengan risiko mati mesin. Sistem Assist memberikan efek ringan, dan hanya memerlukan sedikit sentuhan jari pada handle kopling, maka motor pun akan langsung berjalan mulus.

Disamping itu, transmisi enam-kecepatan dengan positive finder netral-nya sangat memudahkan Anda untuk bermain gerakan upshift, downshift, maupun netral secara cepat. Motor ini juga tidak akan menghentak jika melakukan tindakan downshift secara refleks berkat fungsi Slipper yang mereduksi efek balik dari torsi, dan meminimalkan gejala limbung pada ban belakang. Akselerasi cepat akan Anda rasakan dari putaran gas yang mengandalkan sistem Digital Fuel Injection (DFI) untuk memberikan respon throttle yang luar biasa dan tingkat efisiensi bahan bakar yang optimal.

Ninja 650 telah menggunakan sasis baru dengan rangka teralis yang lebih ringan dibandingkan pendahulunya untuk peningkatan kekakuan agar lebih stabil. Suspensi belakang yang sebelumnya berada di posisi samping, kini berpindah di tengah. Suspensi Back-link horizontal yang berasal dari teknologi World Superbike Championship Ninja ini sangat berkontribusi untuk meningkatkan traksi, respon dan kenyamanan berkendara.

FIRST LOOK | Kawasaki Ninja 650 (2017): “The Art Of Legacy”

Selain itu, desain Gull-wing swingarm aluminium terbaru lebih memberikan titik pusat gravitasi yang lebih rendah, dan membuat ruang untuk knalpot di bawah mesin, sehingga meningkatkan kemampuan manuver.

Hanya dengan mengeluarkan kocek sekitar Rp 167 juta, Anda sudah mendapat kepuasan dari sebuah motor sport premium yang fleksibel untuk diajak beraktifitas. Perjalanan jauh pun rasanya bukan suatu masalah untuk Kawasaki Ninja 650. Bagaimana? Anda berminat?

TAGS

KOMENTAR (0)