Hasil first drive kami pada SUV sub-compact all-new Hyundai Kona 2018 hanya berlangsung sekitar delapan menit dan mobil ini merupakan spek Korea. Pun demikian, ada cukup waktu untuk mengamati beban kemudi nya, yang menjadikannya terkesan lebih matang sebagai pemain di kelas sub-compact SUV, bila dibandingkan dengan Nissan Juke dan Toyota C-HR.
Test drive mini kami meliputi sejumlah permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang. Suspensi bekerja dengan cukup baik, namun perlu di setting ulang untuk spek Amerika Serikat.
Mesin standar empat silinder 2.0 liter yang bertenaga 147 hp, dan torsi 179 Nm—setara dengan mesin Honda HR-V (141 hp) dan Toyota C-HR (144 hp). Akan tetapi, model pra-produksi yang kami kendarai, memiliki spek lain dengan mesin 4-silinder turbocharged 1.6 liter 175-hp, 264 Nm yang ditandemkan dengan transmisi 7-speed kopling ganda.
Penggerak AWD merupakan fitur opsional pada semua level trim. Kona memiliki mode berkendara Sport, Normal, dan Eco, yang akan merubah distribusi torsi dan setting perpindahan gigi transmisi.
Akan tetapi mode Eco tidak akan ditawarkan pada spek Amerika Serikat—hal ini untuk menghindari para konsumen menggunakannya dan kemudian mengeluhkan bahwa mobil ini terasa kurang bertenaga.
Model standar SE masih memanfaatkan starter standar dengan kunci, menggunakan velg 16 inci, dilengkapi cruise control, Bluetooth, dan sebuah layar infotaintment 7.0 inci. Meningkat ke type SEL yang dibekali dengan tombol Start-Stop, velg 17 inci, roof rails, serta sistem keselamatan seperti blind-spot warning dan rear cross-traffic alert.
Pada level Limited dan Ultimate telah dilengkapi dengan mesin turbocharged dan transmisi 7-speed, velg 18 inci, interior berlapis kulit, power sunroof, serta headlamp dan lampu belakang LED.
Untuk type Ultimate juga dilengkapi dengan fitur sensor parkir belakang, lane keep assist, wiper ber-sensor hujan, layar navigasi 8.0 inci, serta sebuah charger ponsel nirkabel. Yang menjadi kekurangan pada seluruh trim : adaptive cruise control, setir dengan penghangat, atau kursi berventilasi.
Fitur head-up display ditampilkan pada layar terpadu, sebuah layar 8.0 inci akan muncul dan menampilkan kecepatan kendaraan, cruise control, arah navigasi, serta informasi kapasitas BBM.
Kami menyaksikan sebuah Kona dalam uji benturan pada kecepatan 55 km/jam, dan body nya masih tetap kokoh kendati mengalami benturan yang sangat keras.
Terlahir dari studio Hyundai yang berlokasi di Irvine, California, Kona memiliki windshield yang landai dan sebuah sirip hiu pada pilar-C nya. Sebagai pendatang paling bungsu di segmennya, Kona bagaikan sebuah mobil yang memadukan beragam fitur dari sejumlah mobil yang telah ada di pasaran.
Memaksimalkan kapasitas interior nampaknya menjadi prioritas utama Kona sebelum resmi dipasarkan pada Maret tahun depan. Kendati harga jual mobil ini belum diumumkan secara resmi, akan tetapi pihak Hyundai menyatakan bahwa harga jual Kona nantinya akan sangat kompetitif (murah) dibandingkan kompetitor di segmennya dan tentunya lebih murah dari Toyota CH-R, kurang lebih di kisaran US$ 20.000–US$ 23.500 atau setara Rp 283 juta sampai Rp 332,9 juta. [Motor Trend]
KOMENTAR (0)