Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Perhelatan SEMA (Specialty Equipment Market Association) Show 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat, telah usai November silam. Berbagai mobil modifikasi pun tampil menyemarakkan perhelatan tahunan tersebut. Salah satu yang berhasil memukau media dan para pengunjung  adalah General Motors yang menampilkan Chevrolet Chevelle Slammer Concept, sosok muscle car lansiran ’69 yang memadukan gaya hotrod dengan teknologi modern.

Chevy Chevelle Slammer Concept merupakan buah karya modifikasi dari tim Chevrolet Performance. Sepintas, tampilan eksteriornya tetap terlihat sebagai sebuah Chevrolet Chevelle ’69. Namun, saat melihat daftar teknologi obat awet muda untuk sang Chevelle, Anda akan geleng-geleng kepala. Sejumlah obat awet muda yang diimbuhkan pada Chevelle Slammer, diantaranya, adalah mesin terbaru LT376/535 dan transmisi otomatis SuperMatic 4L75-E. Mesin dan transmisi racikan Chevrolet Performance ini ditawarkan dalam paket Connect & Cruise, termasuk pula controller dan dudukan mesin serta transmisi. 

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

“Mesin LT376/535 direct-injection merupakan teknologi termutakhir yang dihasilkan oleh Chevrolet Performance,” papar Jim Campbell, GM US Vice President of Performance Vehicles and Motorsports.

Mesin yang dibekalkan tersebut berbasis dari mesin LT1, yang digunakan pada Corvette Stingray and Camaro SS. Basis mesin tersebut sedikit mengalami ubahan pada camshaft dan perangkat kop silinder. Tenaga maksimum pun melonjak menjadi 535 hp, sekitar 75  hp lebih bertenaga dari mesin LT1 standar yang digunakan Stingray.

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Dengan ubahan pada kop silinder dan camshaft, rasio kompresi mesin berada di kisaran 11.5:1, dan putaran mesin pun meningkat menjadi 6.800 rpm. Peningkatan performa mesin turut merubah rasio tenaga dan kapasitas mesin menjadi sekitar 87 hp per liter.

Saat melihat sosok mobil dari segala sisi, desain Chevrolet Chevelle Slammer nampak sangat kekar dengan wajah misterius. Seluruh bodi hingga bumper depan dan belakang dibalur dengan nuansa warna hitam mengkilat. Lapisan krom pada sejumlah area bodi pun dihilangkan, hanya tersisa pada lis kaca dan grille, serta bingkai lampu depan dan belakang.

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Bodi yang rendah dan sedikit merunduk ditopang oleh velg besar berukuran 18 inci di depan dan 22 inci di belakang. Sasis telah dimodifikasi untuk mengakomodir penggunaan velg berukuran besar. Kendati mengalami sejumlah ubahan pada area eksterior, namun tidak menghilangkan ciri khas Chevelle. 

Perangkat lain yang menjadi kelengkapan baru sang Chevelle adalah sistem suspensi udara. Cukup menekan tombol, dan suspensi udara akan bekerja dan mengangkat bodi mobil. Dalam posisi OFF, suspensi akan turun, dan bagian bawah mobil pun seolah rata dengan tanah. Selain itu, sistem pengereman telah mengadopsi perangkat rem generasi ke-6 dari Chevy Camaro—berikut kaliper 6 piston pada roda depan. 

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Berbeda dengan tampilan eksterior yang nyaris serba hitam, interior kabin didominasi warna merah. Mulai dari panel instrumen, panel pintu dan karpet, hingga plafon serta hampir seluruh area interior didominasi nuansa adrenaline red. Jok sport pada kabin depan diadopsi dari Camaro 2016, juga berwarna merah!

Hanya perlu sedikit memodifikasi dudukan jok, agar dapat terpasang pada Chevelle Slammer. Panel instrumen pada dashboard merupakan hasil modifikasi yang disesuaikan dengan kompatibilitas terhadap sinyal elektronik dari pengontrol mesin dan transmisi lansiran Chevrolet Performance. 

Chevrolet Chevelle Slammer: Never Say To Old

Sosok muscle car Chevelle Slammer untuk saat ini belum diproduksi massal, dan sekadar menjadi demonstrator dari Chevrolet Performance. Mobil ini merupakan salah satu bentuk nostalgia terhadap kerinduan pada sosok muscle car, yang notabene menjadi genre terpopuler di benua Amerika Serikat. 

Pesan yang tersirat dari sosok Chevelle Slammer adalah: Sosok muscle car tidak akan pernah mati. Mobil boleh uzur, tapi performa dan teknologi haruslah tetap awet muda.

TAGS

KOMENTAR (0)