Stick into The Ground: Toyota Prius

Stick into The Ground: Toyota Prius

Pada ajang SEMA Show 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat, tampil sesosok Toyota Prius yang dimodifikasi khusus untuk menghasilkan hambatan udara yang minim dan gaya gravitasi yang tinggi. Mobil berlabel Prius G ini merupakan hasil kolaborasi modifikator Gordon Ting dengan Toyota North America. 

Stick into The Ground: Toyota Prius

Tampilan luarnya tak menyiratkan sebuah Prius biasa. Seluruh bagian bodi dirombak total dengan penambahan perangkat aerodinamika. Area kolong mobil dibuat rata untuk melancarkan aliran udara di bagian bawah mobil. Nuansa bodi didominasi warna putih dengan imbuhan nomor “1” pada pintu, plus livery strip merah, abu-abu dan hitam khas TRD (Toyota Racing Development) yang mengingatkan saya pada sosok mobil Toyota Celica Rally WRC.

Interior Prius G ini memiliki aura balap yang kental. Hampir seluruh perangkat standar Prius pada kabin diterondoli. Kabin dibekali rollcage, jok balap Sparco ber-seatbelt 6-titik. Herannya, dashboard, konsol tengah beserta trim pintu depan standar Prius masih dipertahankan.

Stick into The Ground: Toyota Prius

Setir menggunakan type quick-release model 3-spoke lansiran Sparco. Layar digital terpasang pada bagian tengah dashboard dan di balik setir.

 

Sebuah saluran hisap udara serat karbon NACA terpasang pada kaca kabin belakang sebelah kanan yang terbuat dari material Lexan. Aliran udara ini akan mendinginkan baterai yang terpasang di bagian belakang pengemudi.

Stick into The Ground: Toyota Prius

Ada hal yang sedikit menggelitik benak saya. Dengan beragam ubahan di hampir seluruh bagian mobil ini yang mengesankan aura balap, justru apa yang ada dibalik kap mesin tidak diutak-atik sama sekali. Toyota Prius G Extreme ini masih mempertahankan spek standar dari mesin 4-silinder berkapasitas 1,8L hybrid dengan daya maksimum 121 hp. Bahkan transmisi CVT standar Toyota Prius pun masih dipertahankan.

Stick into The Ground: Toyota Prius

Mungkin tidaklah sulit untuk mendongkrak performa mobil ini. Namun, mobil ini bertujuan untuk pengujian gaya gravitasi, sehingga performa beringas mungkin tidaklah terlalu penting.

Setelah penggarapan usai, Toyota Prius G Extreme ini pun diuji di Willow Springs International Raceway, di selatan California. Hasil penghitungan akselerasi lateral tercatat di angka 0,99G.

Sistem suspensi memegang peranan penting untuk menghasilkan mobil yang dapat melaju dengan stabil di sirkuit balap. Keempat kaki roda dilengkapi dengan per keong plus peredam kejut Street Flex lansiran TEIN. Suspensi dapat di adjust menggunakan perangkat komputer Active EDFC Pro Unit yang juga dilansir oleh TEIN. Keempat roda menggunakan velg Volks Racing bergaya Toyota TE37 yang dibalut dengan ban Toyo Proxes R888  berkompon balap. Peredam laju kendaraan dipercayakan pada Brembo.

Stick into The Ground: Toyota Prius

Dengan wujud yang benar-benar mengesankan, sayangnya pihak Toyota North America maupun Gordon Ting tidak menjelaskan berapa kecepatan maksimum maupun akselerasi 0-100 km/jam dari mobil ini saat melaju di lintasan balap. Namun dengan kondisi mesin dan transmisi standar, cukup banyak yang berandai-andai jika Toyota Prius Extreme ini ikut serta di ajang balap NASCAR. Toh tak ada hal yang mustahil.

Atau, mungkinkah mobil ini memang dipersiapkan untuk dapat mengikuti ajang balap NASCAR yang memang mengharuskan kondisi mesin dan transmisi dalam keadaan standar? Hmm, mungkin saja….

TAGS

KOMENTAR (0)