Belum sebulan Porsche Cayenne Coupe dilansir oleh Stuttgart, langsung diboyong ke Auto Shanghai 2019. Dipajang sejak pembukaan Selasa kemarin (16/4) hingga 25 April mendatang.
Wajar, dari 80.108 unit penjualan Porsche di China tahun 2018 adalah 38,6% adalah Cayenne. Berbanding tahun 2017, Cayenne tumbuh pesat di China hingga 19 persen. Total penjualan Porsche saat itu 71.500 unit. China adalah satu-satunya negara yang “menyedot” angka penjualan terbesar Porsche secara global.
Konsumennya juga terbilang unik berbanding dengan Eropa ataupun Amerika. Karena usianya cenderung lebih muda 20 tahunan kemudian 46% diantaranya adalah perempuan.
Dihadirkannya Cayenne Coupe ini Porsche ingin melesatkan pertumbuhan SUV yang unik, termasuk segala keunggulan generasi ketiga Cayenne yang progresif, atletis dan lebih emosional.
Meski dengan atap lebih rendah 20 mm berbanding versi standar, tak ada kesan sempit yang dihadirkan di dalam kabin. Nah, posisi duduk penumpang belakang juga direndahkan hingga 30 mm. Pastinya kesan semakin lega dihadirkan berkat atap panoramic seluas 2,16 m2.
Paling menarik pada Cayenne Coupe ini adalah ‘mainan’ layaknya supercar untuk mendapatkan cengkeraman maksimal di kecepatan tinggi dan melibas tikungan yakni spoiler belakang adaptif. Bisa melebar hingga 135 mm ketika kecepatan menyentuh 90 km/jam.
“Sangat terpukau melihat begitu besarnya ketertarikan konsumen terhadap Porsche di China untuk dekade belakangan ini,” ujar Jens Puttfarcken, President and CEO of Porsche China.
Bila melihat sejarahnya keseriusan Porsche di China diawali dengan didirkannya Porsche (China) Motors Ltd tahun 2001. Hingga kini ada 117 jaringan penjualan dan tahun 2018 saja didirikan 14 diler. [Kch]
KOMENTAR (0)