Lap Mikrofiber, Perhatikan Karakternya Untuk Membersihkan Mobil

Lap Mikrofiber, Perhatikan Karakternya Untuk Membersihkan Mobil

Lap mikrofiber adalah sejenis lap yang terbuat dari serat tekstil sintetis seperti nilon, polyester, rayon dan prolen. Kombinasi bahan lap mikrofiber diformulasi sedemikian rupa sehingga jauh lebih kompleks dan lebih unggul dari kain katun pada handuk biasa.

Keunggulan Lap Mikrofiber

Lap mikrofiber yang berkualitas baik dapat menyerap air hingga enam kali lebih banyak daripada  bobot lap itu sendiri. Lap mikrofiber  juga bisa menyerap  bahan-bahan poles dan wax yang sering dipakai untuk “salon bodi” mobil. Lap mikrofiber  juga punya  daya resap yang kuat  untuk cairan maupun kotoran berukuran kecil sehingga dapat membersihkan bagian mobil yang rumit dan sulit dijangkau. Hasil pembersihan  akan tampil bersih dan bebas serabut karena sifat lap mikrofiber yang licin. Karena kuat dan tangguh, lap mikrofiber  punya usia pakai  dalam jangka waktu panjang. Lap mikrofiber  terkenal ringan, tidak mudah susut atau melar, tidak kusut dan minim perawatan.

Warna Lap Mikrofiber

Lap mikrofiber memiliki beragam warna berbeda karena memang ada ketentuan teknisnya. Lap dengan warna lebih tua umumnya tidak selembut  lap dengan warna lebih muda. Karena  warna lap mikrofiber yang berbeda, tentunya lebih mudah untuk mengatur peruntukan setiap lap sesuai kebutuhan pemakaian. Misalnya lap untuk  mengeringkan eksterior dan interior, lalu lap  untuk poles bodi  atau membersihkan panel kabin. Biasanya,  sebuah mobil membutuhkan sekitar  4-8 unit lap mikrofiber dengan fungsi berbeda-beda untuk berbagai keperluan.

Memilih Lap Mikrofiber

Umumnya, ada tiga jenis ujung lap mikrofiber yaitu sutra, gulung, dan bebas jahitan. Jenis ujung  lap mikrofiber tidak masalah asalkan mutunya sangat lembut. Sebab ujung lap mikrofiber yang   dijahit asal-asalan atau  ada sisa benang yang dipotong tidak rapi  dapat menyebabkan  goresan halus atau kasar pada cat mobil.

Kain Lap Mikrofiber

Weave atau hitungan jalinan serat akan menentukan kualitas pembersihan dan tingkat resapan, bukan pilihan material, campuran material atau beratnya. Bahan polyamide umumnya lebih meresap dibandingkan polyester, namun campuran 70:30 (70% polyester dan 30%  polyamide) belum tentu lebih baik dalam hal pengeringan dibanding campuran 80:20 (80% polyester dan 20%  polyamide).

KOMENTAR (0)