Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

Sosok berambut kriwul bak rocker yang bernama asli Bernardus Joseph Te Victoria – namun lebih dikenal sebagai Jos Oren – ini sudah sangat akrab di kalangan pebalap mobil klasik atau retro di tanah air. Dialah sang Jawara Kelas Retro 1600 dan Juara 3 Kelas Retro 2000 di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport 2015 (ISSOM 2015) Seri Kedua kemarin.

Saat ditemui otoblitzclassic.com di Sentul, Jos langsung bercerita awal-mula dia terjun ke dunia balap Kelas Klasik, tahun 2012 – sebelum pindah ke Kelas Retro.

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

“Sebenarnya saya tidak punya basic pebalap. Kebetulan saja senior-senior saya di Corolla Retro Club banyak yang jadi pebalap; lalu iseng-iseng saya ikut ajang drag, dan ternyata bisa naik podium,” kisah lelaki kelahiran Lampung, 8 September 1978, ini.  

Tapi, kelamaan main di drag, Josh akhirnya merasa capek. Alasannya sederhana: “Ajang drag itu kan nunggunya lama. Jadi, saya berpikir ingin mencoba balap touring dengan ikut di Kelas Old School, sampai gelaran ISSOM Seri Pertama. Eh, dari iseng ingin mencoba, sekarang malah kecanduan!”

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

Buntutnya, setelah malang-melintang di Kelas Old School, mantan Ketua Indonesia Corolla Classic Club ini mencoba turun lagi di Kelas Retro 1600 dan Retro 2000 – yang kebetulan digabung – dengan menunggangi Corolla SR tahun 1979.

“Meskipun menggunakan mobil dengan spec 1600, tapi saya ingin mencoba fight di dua kelas tersebut. Dan, puji Tuhan, di Kelas Retro 1600 saya Juara 1, sementara di Retro 2000 dapet nomor 3,” katanya.

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

Kendati “cuma” mendapat piala doang, Jos tetap saja kegirangan – padahal, untuk menyiapkan mobil dari awal sampai masuk sirkuit, dia sudah menguras banyak biaya. Namun, sambil memamerkan piala-piala yang diperolehnya, dia berkilah, “Yang namanya seneng dan hobi, meskipun hanya piala seperti ini, tetap saja rasanya bangga banget!”

Soal target yang belum tercapai selama turun di balap touring, pemilik sebuah production house khusus iklan ini menepis, “Dari awal terjun saya tidak pernah menargetkan apa-apa, apalagi menjadi juara. Balap itu seneng aja, dan yang penting mobil saya bisa fight dengan mobil lain. Itu sudah membuat saya bangga. Soal juara, itu bonus.”

Lepas dari rasa senang, girang dan bangga, Jos sempat mengeluh tentang penyelenggaraan ISSOM kali ini yang, menurutnya: Dikit-dikit duit, dikit-dikit duit!

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan

“Kami, para pebalap, ini kan klien. Kalau tidak ada kami, promotor juga tidak bisa jualan ke sponsor kok, dan pastinya tidak bisa menyelenggarakan event ini. Seharusnya ada timbal-balik dong antara penyelenggara dan pebalap. Mereka (penyelenggara) harusnya mencoba mencari dana itu dari luar pebalap. Masak mulai dari pembuatan ID Card, sampai masuk ke area sirkuit sekarang semuanya harus bayar,” kecamnya.

Masih sedikit emosional, Jos bilang, “Pebalap sebetulnya tidak ingin dimanjakan. Tapi, setidaknya, penyelenggara dan pebalap bisa bekerjasama dengan baik, agar gelaran ISSOM juga bisa menjadi lebih baik dan lebih menarik lagi.”

Jadi, ceritanya kapok ikut ISSOM nih? Jos meringis, “Sekali lagi, apa pun keputusan penyelenggara, dan selama dari segi finansial saya belum perlu mengibarkan ‘bendera putih’, saya akan terus balap!”

Bernardus “Jos Oren” Joseph Te Victoria: Dari Iseng jadi Kecanduan   

Di akhir perbincangan, Jos juga “menyentil” Pemerintah, terutama Menpora, agar bisa ikut andil di ajang olahraga balap mobil. “Karena dengan adanya event seperti ini, kami, para pecinta balap, tidak perlu lagi menggelar balap liar, terutama di luar daerah. Buktinya, saat ini banyak pebalap dari luar daerah yang ikut SSOM.”

Dan, dia pun berharap, “Semoga saja Pemerintah juga bisa membangun beberapa sirkuit di luar Sentul, agar mereka, khususnya para pemuda yang suka balap, tidak lagi kebut-kebutan di jalan raya.”

Ah, itu sih harapan kita semua, Jos….

 

TAGS

KOMENTAR (0)