Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Persaingan ketat di ajang European Touring Car Championship (ETCC) 2018 di kelas Rising Master Euro 3000 antara pebalap muda, Gerhard Lukita (ABM Motorsport) dan Nanang HB (SKK Fresh Fruit) berlangsung sangat seru. Karena hingga seri keempat, perolehan poin keduanya hanya selisih empat saja.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Pada seri kelima yang digelar pada Minggu, 23 September 2018 lalu, harapan pecinta balap persaingan mereka untuk memperebutkan juara akan terlihat di lintasan. Namun sayangnya Gerhard Lukita tidak berhasil start, karena tunggangannya mengalami masalah. Hal ini sedikit menguntungkan Nanang, yang meski pada seri ini hanya menempati podium kedua.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Gerhard Lukita mengaku kurang beruntung,karena tidak sempat start. Dirinya mengatakan, saat warming up, mobil sudah bagus, namun saat bendera start dikibarkan, kendaraan saya tidak bisa dipacu dan ternyata as roda putus. “Sempat optimis, apalagi start dari posisi kedua. Tapi mau bagaimana lagi, keadaan mobil yang tidak mendukung,” kata Gerhard.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Dirinya menambahkan bahwa dengan hasil ini sebenarnya masih bisa menjadi juara. Tapi sepertinya berat sih. Meski demikian, di dua seri kedepan saya akan berusaha lebih baik lagi. “Meski masih bisa menjadi juara, tapi mungkin akan lebih fokus ke tahun depan,” ungkap Gerhard.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Sementara Nanang HB mengungkapkan bahwa seri kelima ini menjadi balapan yang sangat menarik, apalagi waktu mau start terjadi sedikit gerimis. Persaingan antar pebalap dari depan hingga belakang juga sangat ketat.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Menyinggung persaingannya dengan Gerhard di Rising Master, Nanang mengungkapkan bahwa sebenarnya dia bisa mengejar perolehan poin saya, namun karena ga start selisih poin semakin jauh. “Meski begitu, meski peluangnya kecil, Gerhard masih bisa ngejar poin saya. Kita kan ga tau apa yang akan terjadi disetiap balapan. Jadi di dua balapan tersisa, saya menargetkan harus start dan finish,” ungkap Nanang.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  Berbicara soal strategi menghadapi persaingannya dengan Gerhard, pria yang juga juara di tahun 2014 silan ini mengungkapkan bahwa bicara balap ini bukan soal senior atau junior, namun skil dan konsistensi.

Persaingan Pebalap Beda Generasi di ETCC 3000 Rising Master  “Gerhard pebalap luar biasa, lap time bagus, konsistensi lap by lap juga bagus. Tapi memang ada faktor-faktor luck yang mungkin dia belum beruntung di balapan ini. Semoga Gerhard tetap fight terus, karena saya juga senang bisa bersaing dengan pebalap seperti dia,” pungkas Nanang.

KOMENTAR (0)