2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Ketika menyebut Toyota Corolla, satu hal yang terlintas adalah mobil yang irit, terjangkau harganya dan bagi penggemar otomotif merupakan mobil yang membosankan. Tapi pengecualian Corolla GT-S/AE86 dan Corolla XRS lansiran tahun 2000, untuk Corolla lainnya terasa hambar.

Melalui lansiran tahun 2019, Toyota ingin mengubah paradigma tersebut dengan eksterior memikat melalui tampilan wajah yang marah dan bagian samping tampak gagah. Kami menguji dua hatchback Toyota Corolla tahun 2019 untuk melihat sejauh mana kenunggulan berbanding para rival di kelasnya.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Melalui platform TNGA, Corolla hatchback telah menyempurnakan sasis menjadi lebih kaku berbnading pendahulunya. Diretur Penguji Motor Trend, Kim Reynolds langsung menemukan Corolla kini lebih lincah dan menyenangkan untuk dikendarai. Meskipun mobil sering bergeser saat di tikungan, Reynold mencatat bahwa understeer tidak berlebihan dan sensitive terhadap gerakan kemudi. Sedangkan untuk setelan suspensi independen memberikan pergerakan Corolla hatchback lebih percaya diri menekuk tikungan. Bodi roll sangat minim, membuat mobil seperti mencengkeram jalanan.

 

Meskipun hatchback Corolla 2019 memiliki dinamika berkendara yang lebih baik dari pendahulunya yang lamban, tak sekadar itu saja. Sasis mobil melakukan pekerjaan yang baik dengan menyerap ketidaksempurnaan jalan dan berlubang; Namun, bila lalui ada tonjolan besar atau lubang bisa menyebabkan suspensi belakang terpental, terutama jika Anda ngebut saat berbelok di jalan raya. Meski kemampuan kemudi ditingkatkan, terutama pada kecepatan tinggi di mana feedback kemudi meningkat. Meski ada peningkatan pengalaman berkendara, Corolla hatchback tak sebanding dengan Honda Civic dan Mazda3, sebab keduanya pengendaliannya lebih mantap dan lebih banyak memancing adrenalin pengendara. Lebih jauh Chevrolet Cruze dan Volkswagen Golf/Jetta menawarkan pengendaraan yang lebih mulus.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

 

Andalkan tenaga 186 hp dan tosi 205 Nm, sentakan Corolla hatchback dari mesin emat silinder 2.0L masih tak begitu kuat, tapi cukup untuk melesat dan menyalip kendaraan yang lambat. Anda harus membejek lagi pedal gas hingga menyentuh garis merah, tendanga torsi bawahnya juga tanggung.

Transmisi manual enam percepatan  cukup membuat bergegas, perpindahannya tak merepotkan dan system otomatis pembatas putaran sangat cocok dan bisa dimatikan bila tak ingin ditampilkan. Kopling cukup ringan dan enteng jadi perlu waktu untuk menemukan putaran yang pas. Editir Road Test Chris Walton menemui kendala ketika tuas transmisi bergeser cepat.

CVT bisa jadi opsi, tapi respon cukup tertunda dan ketika melakukan perpindahan melalui paddle shifter juga dengan rasio 10 perpindahan. Sport mode cukup memberikan respon throttle, tapi masih belum menyentak. CVT memang memberikan keiritan bahan bakar, rata-rata EPA 12,7 km untuk dalam kota dan 16,1 km/liter untuk di jalur bebas hambatan. Tipe XSE bis amencapai 13,6 km/liter dan 17,8 km/liter. Menggunakan transmisi manualnya terjun sampai 11,9 km/liter dan 15,7 km/liter.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Melesat di lintasan lurus, Toyota Corolla bertransmisi manual menyentuhkan 96 km/jam hanya perlu waktu 7,5 detik dan menyelesaikan 402 meter disikat 16 detik pada kecepatan 140 km/jam.

Menggunakan CVT penguji kami hanya lebih lambat 1 detik untu ksentuhkan 96 km/jam dan 402 meter hany alebih lambat 0,5 detik dengan kecepatan terbaik 137 km/jam. Beralih ke tes pengendalian, menggunakan transmisi manual menghasilkan 0,81 dari akselerasi lateral dan mobil andalkan CVT lebih tinggi 0,83 g. Kedua mobil selesaikan putaran berangka delapan dalam waktu 27,6 detik rata-rata 0,62 g dan 0,61 g untuk manual dan CVT.

Mengetes deselerasi dari 96 km/jam hanya perlu jarak 40 meter untuk transmisi manual dan 36,5 meter untuk CVT. Walton menemukan saat mengerem kuat ditemui getaran, tapi meluncur dengan baik dan kestabilan sangat bagus. Dirinya menduga bahwa kurangnya gigitan awal adalah alas an jarak henti menjadi lebih jauh untuk model transmisi manual.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Masuk ke kabin, Anda akan disambut material berbahan lembut mulai dari dashboard, panel pintu, konsol tengah dan sandaran tangan. Plastik keras ditemukan di kompartemen penumpang belakang dan jauh dari titik sentuh. Jok depan memberikan pelukan yang bagus buat pengendara, sehingga tak ada kendala ketika berbelok, tapi tak membuat Anda seperti terjepit di sana saat berkendara harian.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Jok depan terasa asyik karena desain dashboardnya, membuat pengendara seperti memiliki ruang sendiri. Jok belakang hanya cocok untuk dua orang meski untuk jarak dekat akibat kurangnya ruang lutut dan kaki.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Akustik ban yang mengiterupsi kabin saat kecepatan tinggi cukup berlebihan bagi kedua penguji kami, akibat ukuran 18 inci dengan ban Dunlop SP Sport 5000 yang diperuntukkan segala musim. Suara mesin cukup minim ketika melaju, tapi akan cukup bising bila putaran mesin kelewat tinggi. Sepertinya Anda menemui interior yang diracik dengan baik, Corolla Hatchback sangat bagus, tapi bila ingin lebih bergaya bisa bandingkan dengan Mazda3.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Ruang bagasi menyediakan 504 liter dengan konfigurasi kurli lipat penumpang 60:40. Meski jok sudah terlipat penuh, Corolla Hatchback ini tak menyediakan tambahan lagi, yang artinya mobil keren memang mengorbankan kepraktisan. Hyundai Elantra GT, Kia Forte5 dan Subaru Impreza menyajikan tambahan ruang dengan jok bisa terlipat, berkat bukaan yang kotak dan tak ada gangguan di dalam kargo. Kompetitor ada yang lebih dari 1.415 liter ketika jok terlipat penuh dan setidaknya ada yang 560 liter meski jok tegak.

Perangkat multimedia Entune 3.0 berlayar sentuh 8 inci merupakan standar Toyota Corolla Hatchback. Sat ini sudah terkoneksi dengan Apple CarPlay tapi tidak Android Auto, artinya pemakai ponsel Android harus memakai system aslinya. Meski letaknya mudah dijangkau tapi sistemnya kurang responsive, terlepas Anda menggunakan layar sentuh, tombol fisik atau perintah suara. Aplikasi Scout GPS Link akan kehilangan fungsi telpon Bluetooth perintah suara ketika menampilkan peta. Meski sudah menggunakan perangkat lunak Entune 3.0 masuh terlalu lamban dan grafisnya sama seperti pendahulunya dan tidak mulus pergerakannya, atau respon cepat berbanding rivalnya di Chevrolet, Hyundai/Kia, Volkswagen dan Honda.

2019 TOYOTA COROLLA HATCHBACK FIRST TEST: Keren, Masih Kurang Panas!

Semua standar Corolla hatchback menggunakan Toyota Safety Sense 2.0 yang menggabungkan pengereman darurat otomatis, peringatan tabrakan depan, pendeteksi pejalan kaki, lane departure warning, adaptive cruise control, automatic high beam dan pendeteksi pesepeda. Model yang gunakan CVT juga mendapat Lane Tracing Assist dan penyempurnaan Adaptive Cruise Control yang berfungsi di berbagai kecepatan dan bisa membuat mobil berhenti.

Adaptive Cruise Control berfungsi dengan baik, tapi ada celah yang cukup jauh antara kendaraan di depan berbanding dengan Adaptive Cruise Control kendaraan lain.Meskipun sudah memakai jarak terdekat, bila ada pengendara yang tak sabar, kemungkinan akan mencoba masuk. Sedangkan Lande Departure Warning bisa membingungkan bila melaui jalur yang terbagi dua arah.

Kedua mobil uji tipe XSE kami masing-masing berbanderol $23.910 dan $25.010 untuk versi transmisi manual dan CVT. Tapi akan membuat Anda menambah daftar belanjaan seperti lampu LED, jok berbalur kulit, jok berpemanas dan layar 7 inci dan velg 18 inci. Model SE hanya gunakan velg 16 inci dan balutan bahan. Pilihan XSE ada adaptive headlight, audio JBL, tatakan pengisian wireless dan navigasi.

Pengalaman mengemudi dan tampilan agresif Toyota Corolla Hatchback melaju kea rah yang benar. Namun dengan disingkirkannya multimedia yang lemot, ada kemungkinan untuk disempurnakan. Interior yang sempit membuat mobil ini mengorbankan kepraktisan dan ini biasa dialami pemilik hatchback demi penampilan. Corolla ini selangkah lebih maju dari pendahulunya, tapi masih kurang. Toyota membutuhkan teknologi lebih untuk koneksi android dan mengurangi pengalaman berkendara bagi yang gemar pula dengan ponsel pintar. [MOTORTREND]

KOMENTAR (0)