PT Toyota Astra Motor (TAM) bukan hanya memperkenalkan sportscar-nya GR Supra di ajang GIIAS 2019. Lebih dari itu, TAM juga kali menjual dengan kisaran harga mencapai Rp 2 miliar.
Anton Jimmi, Marketing Director TAM menyebutkan Toyota Supra ini terakhir kali diproduksi tahun 2002, di mana Toyota mengawali produksi model ini sejak tahun 1978 yang lalu.
“Kehadiran GR Supra ini merupakan wujud apresiasi kami kepada pelanggan. Saat ini menjadi momen yang tepat kehadirannya setelah sempat vakum 17 tahun,’ tambah Anton kepada media di ICE, BSD City, Tangerang, Selasa (23/7).
GR Supra adalah Generasi ke-V dari legenda sportscar Toyota Supra yang Generasi pertamanya diluncurkan pada 1978. Diikuti Generasi II pada 1981, Generasi III pada 1986, Generasi IV pada 1993 dan pada 2002 produksi Generasi IV dihentikan. Artinya, model Supra ini sempat vakum selama 17 tahun. Kesempatan untuk menghidupkan kembali “Supra” disambut baik, tidak hanya oleh para konsumen, namun juga Akio Toyoda sendiri, sebagai Presiden Toyota Motor Corporation.
Dalam pengembangannya, GR Supra melewati serangkaian uji coba di lintasan sirkuit dan berbagai jalan raya. Targetnya, menemukan komposisi dan kunci terbaik sportscar sejati namun tetap memberikan kenyamanan berkendara saat digunakan sehari-hari. Pengembangan GR Supra lebih menekankan upaya mencapai kinerja sensivitas yang tinggi dimana setiap dinamika atau gerak mobil bisa menimbulkan emosi kegembiraan. Menghasilkan driveability yang kuat menjadi salah satu poin utama waku-doki (mengasyikan) dalam pengembangan GR Supra agar bisa tercapai.
Sebelum resmi diperkenalkan pertama kali di Detroit Motor Show, Amerika Serikat, Januari 2019, kinerja GR Supra telah melalui serangkaian uji coba yang panjang. Melalui tim GAZOO Razing, Toyota sudah mengikutsertakan prototipe GR Supra pada lomba ketahanan mobil di lintasan sirkuit Nurburgring, Jerman. GAZOO Racing adalah bagian Toyota Motor Corporation (TMC) dengan tugas menciptakan mobil Toyota yang lebih emosional dan menyenangkan.
Telah menjadi keyakinan atau filosofi Toyota sejak era pendiri Kiichiro Toyoda bahwa kondisi ekstrim di lintasan pacu akan mampu mengungkapkan potensi kendaraan secara menyeluruh, hal mana tidak akan terlihat saat mengemudi sehari-hari di jalan raya. Partisipasi pada ajang motorsport memberi peluang untuk menguji batas maksimum kendaraan, untuk kemudian mendorong batas ini lebih jauh sehingga performa mobil akan menjadi lebih baik. Inilah yang dilakukan Toyota dalam mengembangkan GR Supra.
Sementara itu melalui uji coba di lintasan jalan raya di berbagai negara, para engineer akan mengetahui karakter yang harus dipunyai GR Supra sebagai sportscar yang akan diproduksi masal dan dipasarkan secara global. Semua itu bertujuan untuk menemukan titik keseimbangan optimal bagi tiga elemen kunci stabilitas kendaraan yaitu jarak sumbu roda (wheelabase), tapak (tread) dan pusat gravitasi (center of gravity). Keseimbangan tiga elemen inilah yang bisa menjamin sportscar sejati ini tetap stabil dalam berbagai kondisi lintasan, terutama saat melewati tikungan.
Dari rangkaian uji coba bertahun-tahun itu, engineer memutuskan untuk memperkecil rasio wheellbase menjadi 2.470 mm. Pusat gravitasinya yang rendah juga memberikan kestabilan saat berkendara, terutama saat menikung. Distribusi berat kendaraan dibuat seimbang atau 50:50 antara bagian depan dengan belakang dan ini menjadi elemen penting untuk menjaga performa GR Supra agar tidak limbung saat melintasi tikungan.
Guna lebih memperkuat driveability, gardan GR Supra dilengkapi teknologi Limited Slip Diffrential (LSD) yang dikontrol secara elekronik. Fitur ini mampu membuat mobil meluncur mulus saat di tikungan, dan segera bisa dipacu begitu berada pada track yang lurus.
Untuk tenaga penggerak, engineer tetap mempertahan konfigurasi legendaris Supra dengan mesin 3.000 cc Turbo 6- silinder segaris. GR Supra dilengkapi transmisi 8-speed Sport Automatic. Mesin 3.000 cc mampu menghasilkan tenaga maksimal 340 PS yang dicapai pada putaran mesin 5.000-6.500 rpm, dan torsi maksimal sekitar 500 Nm pada putaran 1.600-4.500 rpm.
KOMENTAR (0)