Usai sudah gelaran Suryanation Motorland 2018. Seri pamungkasnya bertajuk Suryanation Motorland Grand Battle 2018 berlangsung di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu dan Minggu (29-30/9) kemarin.
Dari enam kota penyelenggaraan sebelumnya, ada enam motor custom pemenang dari tiap region juga yang bertarung dengan motor custom terbaik seri Surabaya. Berarti, ketujuh motor tersebut berebut gelar untuk menjadi The Greatest Bike of Suryanation Motorland 2018.
Tiga juri yang ditunjuk yakni Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycles, Bimo Hendrawan dari Bimo Custombike dan Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works adalah juri nasional yang mempunyai beban cukup berat. Ini lantaran karya-karya yang dihasilkan para peserta semakin pesat perkembangannya.
Seri pamungkas Suryanation Motorland 2018 sendiri sangat istimewa karena ada dua builder luar yang menjadi bintang tamu. Mereka adalah Rad Yamamoto dari Ask Motorcycles (Jepang) dan Mirko Perugini dari Gallery Motorcycles (Italia).
Tak sekedar hadir menjadi penikmat custom Indonesia, keduanya juga didaulat untuk menjadi juri The Greatest Bike of Suryanation Motorland 2018, bergabung dengan ketiga dewan juri nasional.
Mengamati pengalaman kedua juri luar tersebut, tak bisa dipandang sebelah mata. Keduanya cukup populer sebagai builder di negaranya masing-masing. Rad Yamamoto adalah builder muda Jepang yang terkenal idealis dengan karya-karyanya. Yamamoto sangat fokus dengan detail saat membangun motor.
Beberapa karya Rad Yamamoto pernah beberapa kali menjuarai ajang internasional seperti Yokohama Hot Rod Custom Show, Nagoya Speed and Custom Show dan Bay Area Chopper Show.
Sedang karya Mirko Perugini juga sempat menjuarai beberapa ajang custom show seperti Italian Motorcycles Championship, Bikers Festival Peschiera dan European HOG Rally and Harley Days di Swiss. Pria asal kota Brescia Italia ini telah berkarir di dunia custom selama 20 tahun.
Kedua juri bintang tamu ini terlihat sangat antusias saat melihat karya-karya builder Indonesia. Bahkan Rad Yamamoto juga berpendapat jika konsep yang diusung builder Indonesia saat ini lebih beragam dibanding builder asal negaranya sendiri.
KOMENTAR (0)