Sejumlah daerah di Indonesia sekarang ini sudah mulai memasuki musim hujan dengan intensitas yang beraneka ragam. Oleh sebab itu para pengemudi sebaiknya mempersiapkan kendaraannya agar siap menghadapi kondisi hujan, dan membuat perjalanan menjadi aman serta nyaman.
Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile mengatakan, berkendara di musim hujan tentu membutuhkan ekstra perhatian karena lebih menantang serta karakteristik jalanan yang berbeda. Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada konsumen DFSK lebih berhati-hati dan bisa memaksimalkan sejumlah fitur yang dimiliki oleh kendaraan-kendaraan DFSK demi menunjang perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Ada sejumlah pengecekan kondisi kendaraan yang harus dilakukan oleh pemiliknya untuk memastikan kendaraan siap untuk menghadapi perjalanan di musim hujan.
Dibawah ini, beberapa panduan dari DFSK tentang aspek-aspek di kendaraan yang wajib diperiksa sebelum melakukan perjalanan saat hujan.
1. Mengecek Kondisi Lampu
Sektor pertama yang harus diperiksa kondisinya adalah bagian lampu dan wiper. Kedua komponen ini sangat penting untuk diperiksa kondisinya karena akan membantu visibilitas kala melakukan perjalanan di musim hujan.
Di model DFSK Glory i-Auto didukung dengan Auto Light yang kan hidup secara otomatis saat kondisi gelap. Selain itu, DFSK Glory i-Auto didukung juga cornering light pada foglamp sehingga akan membantu pengemudi mendapatkan pencahayaan tambahan saat berbelok.
2. Kondisi Wiper Harus Maksimal
Kondisi wiper harus dipastikan kondisinya mulai dari karetnya masih menyeka air dengan maksimal. Cek juga cairan pembersih wiper untuk memaksimalkan pembersihan kaca yang kotor.
Kemudahan mengemudi di saat kondisi hujan bisa dirasakan melalui Auto Wiper with Rain Sensor yang akan bekerja secara otomatis saat hujan tiba. Ini menjadi salah satu fitur unggulan dari DFSK Glory i-Auto.
3. Menjaga Kondisi Ban & Tekanan Angin
Ban menjadi salah satu aspek yang harus diperiksa karena merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal. Aspek pertama yang perlu diperhatikan pertama ada kondisi kembangan ban. Apabila sudah mulai menipis maka waktunya diganti untuk memaksimalkan daya cengkram ban saat perjalanan.
4. Hindari Jalanan yang Tergenang/Banjir
Hujan membuat sejumlah jalan tergenang air atau bahkan banjir yang membuat permukaan aspal tidak terlihat. Pencegahan pertama yang harus dilakukan mulai dari menghindari genangan air untuk mengantisipasi adanya jalan berlubang yang tidak terlihat.
5. Menjaga Kecepatan
Jaga kecepatan kala berkendara karena jalanan lebih licin dan pandangan mengemudi lebih terbatas akibat air hujan. Kemudian jaga jarak kendaraan lebih dari 3 detik untuk menghindari tabrakan beruntun di jalan.
KOMENTAR (0)