Pada masa-masa liburan, biasanya banyak keluarga yang mengandalkan mobil untuk menuju lokasi wisata. Dan salah satu ritual ketika berlibur bersama keluarga dengan bermobil adalah memuat sebanyak mungkin penumpang dan barang bawaan ke dalam kendaraan. Akibatnya, setiap celah ruang diisi barang termasuk atap kendaraan.
Kondisi ini membahayakan karena melebihi batas daya angkut kendaraan. Apalagi informasi soal batas daya angkut tidak selalu ada dalam buku manual pemakai terutama untuk kendaraan penumpang. Kebanyakan, informasi yang ada hanya data load index pada dinding ban dan tekanan angin ban untuk kondisi muatan normal dan penuh.
Secara teknis, daya angkut beban mempengaruhi kondisi kerja ban dan sasis kendaraan yang langsung memanggul seluruh beban muatan. Untuk ban, tinggal menyesuaikan tekanan angin mengikuti rekomendasi pabrikan saat kendaraan membawa beban maksimal. Sebagai contoh, ban dengan kode load index 85 berarti ban tersebut mampu memikul beban seberat 515 kg, jadi empat ban mampu membawa beban sebanyak 4 x 515 kg = 2.060 kg. Masalahnya, sasis mobil belum tentu mampu mengangkut beban muatan seberat 2.060 kg.
Secara teknis, mobil dengan beban normal lebih mudah melakukan akselerasi maupun deselerasi dan tetap stabil saat berganti jalur atau menikung. Sebaliknya, mobil dengan beban penuh butuh ancang-ancang lebih jauh untuk menyalip, butuh jarak pengereman lebih panjang, dan tidak stabil saat berpindah jalur dan menikung.
Mengingat setiap kendaraan punya karakter teknis berlainan tersendiri, perhitungan daya angkut beban harus memperhitungkan berbagai faktor. Untuk mengetahui kapasitas daya angkut beban sebuah kendaraan, Anda dapat mencari data berat kotor (GVW, gross vehicle weight) dan berat kosong (curb weight). Nah, selisih antara berat kotor dan berat kosong menjadi daya angkut beban (total) yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Berikut simulasi perhitungan daya angkut beban dengan contoh Suzuki APV (daya angkut beban 790 kg). Jika Suzuki APV membawa tujuh orang penumpang dengan berat badan rata-rata 70 kg (berat total penumpang = 490 kg), maka ada selisih 790 kg – 490 kg = 300 kg yang menjadi kuota daya angkut barang. Jika daya angkut diabaikan, berarti keselamatan menjadi taruhan. Safety first!
Inbox
Berikut tabel load index pada dinding ban mobil
82 (475 kg)
83 (487 kg)
84 (500 kg)
85 (515 kg)
86 (530 kg)
87 (545 kg)
88 (560 kg)
89 (580 kg)
90 (600 kg)
Daya angkut beban (payload) beberapa MPV populer
Daihatsu Xenia 535 kg
Daihatsu Gran Max 890 kg
Nissan Evalia 590 kg
Nissan Grand Livina 560 kg
Suzuki APV 790 kg
Suzuki Ertiga 600 kg
Toyota Avanza 540 kg
Toyota Innova 605 kg
KOMENTAR (0)