(Don’t) Stack (all) the Stuff!

(Don’t) Stack (all) the Stuff!

Pada masa-masa liburan, biasanya banyak keluarga yang mengandalkan mobil untuk menuju lokasi wisata. Dan salah satu ritual ketika berlibur bersama keluarga dengan bermobil adalah memuat sebanyak mungkin penumpang dan barang bawaan ke dalam kendaraan. Akibatnya,  setiap  celah ruang diisi  barang termasuk atap kendaraan.

Kondisi ini membahayakan karena melebihi  batas daya  angkut  kendaraan.  Apalagi  informasi soal batas daya  angkut tidak selalu ada dalam buku manual pemakai terutama untuk kendaraan penumpang. Kebanyakan, informasi yang ada hanya data load index pada dinding ban dan tekanan angin ban untuk kondisi muatan normal dan penuh.

(Don’t) Stack (all) the Stuff!

Secara teknis, daya angkut beban mempengaruhi kondisi kerja ban dan sasis kendaraan yang langsung memanggul seluruh beban muatan. Untuk ban, tinggal  menyesuaikan tekanan angin mengikuti rekomendasi pabrikan saat kendaraan membawa beban maksimal. Sebagai contoh, ban  dengan kode load index  85 berarti ban tersebut mampu  memikul beban seberat 515 kg, jadi empat ban  mampu membawa beban sebanyak 4 x 515 kg = 2.060 kg. Masalahnya, sasis mobil belum tentu mampu mengangkut beban muatan seberat 2.060 kg.

(Don’t) Stack (all) the Stuff!

Secara teknis, mobil dengan beban normal lebih mudah melakukan  akselerasi maupun  deselerasi dan tetap stabil saat berganti jalur atau menikung. Sebaliknya, mobil dengan  beban penuh butuh ancang-ancang lebih jauh untuk menyalip, butuh jarak pengereman  lebih panjang, dan tidak stabil saat berpindah jalur dan menikung.

Mengingat setiap kendaraan punya karakter teknis berlainan tersendiri, perhitungan daya angkut beban harus memperhitungkan berbagai faktor. Untuk mengetahui kapasitas daya angkut beban sebuah kendaraan, Anda dapat mencari data berat kotor (GVW, gross vehicle weight) dan berat kosong (curb weight). Nah, selisih antara berat kotor dan berat kosong menjadi daya angkut beban (total) yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

(Don’t) Stack (all) the Stuff!

Berikut simulasi perhitungan daya angkut beban dengan contoh Suzuki APV (daya angkut beban 790 kg). Jika Suzuki APV membawa tujuh orang penumpang dengan berat  badan rata-rata 70 kg (berat total penumpang = 490 kg), maka ada selisih 790 kg – 490 kg = 300 kg yang menjadi kuota daya angkut barang. Jika daya angkut diabaikan, berarti keselamatan menjadi taruhan. Safety first!

Inbox

Berikut tabel load index pada dinding ban mobil

82 (475 kg)

83 (487 kg)

84 (500 kg)

85 (515 kg)

86 (530 kg)

87 (545 kg)

88 (560 kg)

89 (580 kg)

90 (600 kg)

Daya angkut beban (payload) beberapa MPV populer

Daihatsu Xenia           535 kg

Daihatsu Gran Max    890 kg

Nissan Evalia              590  kg

Nissan Grand Livina   560 kg

Suzuki APV                 790 kg

Suzuki Ertiga                600 kg

Toyota Avanza             540 kg

Toyota Innova              605 kg

KOMENTAR (0)