Pada tahun 1969, pabrikan otomotif Abarth dan rumah desain Pininfarina bekerjasama untuk mengembangkan sebuah prototipe mobil sport yang atraktif. Prototipe ini dinamakan Fiat Abarth 2000 Pininfarina, dengan desain yang cukup membuat terbelalak siapapun yang melihatnya.
Biasa disebut Abarth 2000 sesuai spesifikasi mesinnya, prototipe sportscar berkelir merah ini memiliki siluet ramping dengan ketinggian atap yang sangat rendah, hanya 970 mm dari tanah. Abarth 2000 dibangun pada wheelbase 2.085 mm, dengan ukuran panjang 3.780 mm dan lebar 1.780 mm.
Kap depannya terhubung dengan kaca depan lengkung tanpa pilar untuk memungkinkan penglihatan 180 derajat. Sementara, sebuah jendela besar ditempatkan di atas ceruk mesin, dengan kisi-kisi hitam di kedua sisinya. Sebagian mesin Abarth 2000 ini juga dapat dilihat dari belakang, dengan pipa knalpot berukuran luar biasa besar disematkan di tengahnya.
Untuk mendapatkan akses ke kabin Abarth 2000, seluruh kanopi harus dibuka ke depan, namun dua pintu kecil akan membuat entri lebih leluasa. Seluruh tombol dan kemudi Abarth 2000 dipasang pada sebuah crossbeam, yang menimbulkan kesan canggih dan modern di masanya.
Dengan tampilan rendah namun terlihat cukup ‘garang’, Abarth 2000 mengadopsi mesin 4-silinder DOHC berkapasitas 2.0-liter 1.946 cc (118.75 inci kubik). Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 220 bhp yang disalurkan ke penggerak roda belakang.
Selain itu, karena beratnya yang ringan serta bodinya yang rendah, prototipe Abarth 2000 ini diklaim mampu menembus top speed 171 mph, atau sekitar 275 km per jam.
Saat ini, prototipe Abarth 2000 ini dimiliki oleh kolektor mobil terkenal asal Jepang, Shiro Kosaka, dan merupakan salah satu mahakarya otomotif Italia yang paling berharga dalam koleksinya. **MS
KOMENTAR (0)