Menandai 30 Tahun Kerjasama Audi dan FAW

Menandai 30 Tahun Kerjasama Audi dan FAW

Menandai kesuksesan Audi di daratan China sepanjang waktu 30 tahun menggandeng First Automotive Works (FAW), pada Senin kemarin, (19/11), memperkenalkan mobil pertama untuk konsumen China adalah Audi Q2 L e-tron.

Sedianya Audi Q2 L e-tron akan resmi diluncurkan tahun 2019 dan sudah bisa dipesan oleh konsumen negeri Tirai Bambu. Adapun produksi lokal Audi e-tron akan menyusul tahun 2020, setahun setelah dipasarkan.

Menandai 30 Tahun Kerjasama Audi dan FAW

Bagi kerjasama Audi dan FAW, daratan China merupakan tempat yang memberikan perkembangan luar biasa dalam bisnis permobilannya. Sepanjang 30 tahun memijakkan kaki, sudah terjual lebih dari lima juta mobil. Bahkan penjualannya melesat lima kali dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Menandai 30 Tahun Kerjasama Audi dan FAW

Audi A4 L, A6 L dan Q5 L yang menjadi mobil khusus untuk konsumen Tiongkok dan cukup popular. Selain itu A8 L juga sangat menjanjikan penjualannya.

Menandai 30 Tahun Kerjasama Audi dan FAW

Diklaim bahwa mobil berlogo Empat Cincin ini menjadi manufaktur pertama membangun layanan khusus untuk konsumen di China seperti peta 3D dan karakter bahasa China sesuai dengan tuntutan konsumen.

“30 tahun Audi di China menjadi kisah sukses dalam pengembangan, transformasi dan terjalin persahabatan. Saya tak sabar seperti apa nantinya 30 tahun mendatang,” ujar Herbert Diess, CEO of Volkswagen Group and Chairman of the Supervisory Board of AUDI AG.

Penegasan akan semakin serius untuk mengembangkan produk dan pasarnya di China dinyatakan oleh Alexander Seitz, Audi Board of Management Member for Finance, China, Compliance and Integrity.

“Kita akan menggunakan pengalaman untuk secara lokal mengembangkan dan memproduksi lebih banyak model yang khusus untuk China di masa depan. Kita akan terus membagi cerita sukses inid engan teknologi terbaru, pelayanan digital yang focus pada kebutuhan kosnumen seperti model Audi Q8 dan Audi e-tron,” ujarnya.

“Bersama kita mendapat berbagai tonggak sejarah dan menghadirkan kerjasama yang saling menguntungkan,” ujar FAW CEO Xu Liuping. [Kusnadi]

KOMENTAR (0)