Peran Pemerintah Jerman Dorong Penjualan Mobil Listrik

Peran Pemerintah Jerman Dorong Penjualan Mobil Listrik

Tren mobil listrik yang memiliki keunggulan dalam efisiensi dan tanpa emisi gas buang di kawasan Eropa ternyata mendapat dukungan penuh dari pihak Pemerintah, bahkan memperpanjangnya hingga tahun 31 Desember 2020.

Salah satu negara yang mendapat dukungan langsung dari Pemerintah adalah negara Jerman, Kementerian Ekonomi Federal. Ditargetkan hingga akhir Juni 2019 diberikan subsidi hingga 600 juta euro atau setara Rp 9,6 triliun untuk mobil listrik.

Peran Pemerintah Jerman Dorong Penjualan Mobil Listrik

Adapun untuk setiap pembelian mobil listrik dan fuel cell mendapat subsidi 2000 euro atau setara Rp 32 juta. Sementara untuk Plug-in Hybrid akan mendapat subsidi 1500 euro atau setara Rp 24 juta.

Namun pemberian subsidi tersebut berlaku untuk kendaraan baru dengan harga entry level hingga 60.000 euro atau setara Rp 963 juta.

Sayangnya, dana tersebut masih belum habis, dikabarkan bahwa data pendaftaran kendaraan listrik dan hybrid masih di angka 113.993 per April lalu. Pendaftaran mobil listrik 74.906 unit, mobil hybrid 39.027 unit dan 60 unit untuk fuel cell.

Peran Pemerintah Jerman Dorong Penjualan Mobil Listrik

Permohonan tersebut ternyata masih jauh dari target yang diharapkan bisa meresap 300.000 unit kendaraan listrik penumpang hingga akhir Juni nanti.

“Kami sedang memperpanjang premi pembelian untuk mobil listrik hingga akhir tahun 2020, karena kami membutuhkan dukungan yang berkelanjutan. Para pembeli kendaraan premium telah membuktikan nilai lebih dari kepraktisannya,” ujar Menteri Ekonomi Peter Altmaier.

“Jumlah aplikasi meningkat terus – lebih lambat dari yang kami harapkan, tetapi itu semua lebih penting memastikan kesinambungan dalam pendanaan.”

Subsidi sebelumnya akan tetap hingga penhujung tahun 2020, sedangkan untuk mobil penumpang tertentu Pemerintah Federal akan melipat gandakan mobil listrik dari 2000 euro menjadi 4000 euro untuk pembelian unit kendaraan seharga 30.000 euro atau setara Rp 460 jutaan.

Sejauh ini masih belum ada kabar apakah produsen juga akan meningkatkan subsidinya. Seperti kendaraan komersial ringan dan taksi berenergi listrik, dukungan negara akan lebih tinggi, Taksi mendapat subsidi hingga 8000 euro atau setara Rp 127 juta.

Adanya peningkatan bonus terhadap kepedulian lingkungan ini sebagai langkah paket baru dari Andreas Scheuer mengurangi CO2. Di depan Kabinet yang memerhatikan perubahan iklim, Menteri Perhubungan menunjukkan bagaimana menekan 55 juta ton CO2 di sektor transportasi.

KOMENTAR (0)