5 Hal Tentang General Motors yang Belum Tentu Anda Ketahui

5 Hal Tentang General Motors yang Belum Tentu Anda Ketahui

Bagi pengamat otomotif dunia, nama General Motors (GM) pastinya sangat familiar. Perusahaan yang bermarkas di Detroit, Michigan, Amerika Serikat ini memiliki berbagai teknologi dan inovasi di dunia otomotif global.

Yang terbaru, GM bersama Cruise Automation baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Honda untuk mencapai target bersama dalam mengtransformasi mobilitas melalui penyebaran teknologi kendaraan otonom dalam skala besar. Cruise Automation sendiri merupakan perusahaan teknologi kendaraan self-driving.

5 Hal Tentang General Motors yang Belum Tentu Anda Ketahui

Honda akan bekerja bersama dengan Cruise dan GM untuk mendanai dan mengembangkan kendaraan otonom yang dibuat khusus untuk Cruise untuk dipasarkan secara global. Melalui kerja sama ini, Honda akan menggulirkan dana senilai US$ 2,75 miliar, menambahkan jumlah saham senilai US$ 2,25 miliar yang diterima dari investor SoftBank Vision Fund awal tahun 2018.

Namun sayang, GM dengan brand otomotif Chevrolet di pasar Indonesia memang kurang bersinar. Secara penjualan, brand Chevrolet masih kalah cukup jauh dibanding dengan merek-merek Jepang.

5 Hal Tentang General Motors yang Belum Tentu Anda Ketahui

Sejarah GM di Indonesia pun sempat ditorehkan dengan membangun pabrik produksi dengan dana mencapai US$150 juta. GM melalui Chevrolet merakit Spin untuk bersaing di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), dan hanya bertahan dua tahun pada rentang 2013-2015.

Meski begitu, GM secara global masih sangat diperhitungkan. Teknologi self-driving hanyalah salah satu contoh dari sejarah inovasi dan keunggulan industri GM selama 100 tahun, yang sebagian besar telah diterapkan pada kendaraan Chevrolet yang ikonis.

5 Hal Tentang General Motors yang Belum Tentu Anda Ketahui

Berikut ini adalah sejarah GM dan Chevrolet yang perlu Anda ketahui:
1. Pengembang Teknologi Sel Bahan Bakar:
Self-driving car bukan produk pertama yang menjadi kolaborasi antara GM dan Honda. Sejak tahun 1990, kedua perusahaan telah bekerja sama dalam berbagai jenis kendaraan  dan  teknologi.  Pada  bulan  Juni,  GM  dan  Honda  menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan baterai untuk kendaraan listrik. Pada tahun 2017, kedua perusahaan membentuk usaha patungan untuk menghasilkan sistem sel bahan bakar hidrogen, dengan produksi yang diperkirakan akan bermula pada tahun 2020.

2. Inovator di kendaraan listrik:
Kesuksesan GM dalam memproduksi kendaraan elektrik memang didemonstrasikan  lewat  Chevrolet  Bolt  dan  Volt,  tetapi  GM  telah  menciptakan  kendaraan bermesin  elektrik  bertahun-tahun  silam.  Dari  tahun  1996  ke  1999,  GM  memproduksi  EV1 kendaraan listrik pertama yang diproduksi secara massal dan dirancang sesuai standar modern oleh perusahaan otomotif kelas dunia. EV1 merupakan mobil pertama GM yang didesain untuk menjadi mobil listrik di era modern serta disiapkan sebagai mobil penumpang pertama dan satu-satunya yang dipasarkan dengan nama GM dan bukan menjadi salah satu divisi GM.

3. Pionir dalam  menciptakan  Proving  Ground:
GM  menciptakan  automotive  proving ground pertama pada tahun 1924. Berlokasi di Milford, Michigan, proving ground ini meliputi area seluas 16 kilometer persegi, setara dengan 212 km jalan yang mencerminkan kondisi di jalan raya serta permukaan-permukaan khusus lainnya untuk pengujian kendaraan. Setiap produk GM, di setiap negara, didesain secara khusus oleh personel GM yang bekerja di proving ground Milford. Selama bertahun-tahun,  GM  sudah  membuka  berbagai  proving  grounds  di  Amerika  Utara,  Amerika Selatan, Eropa, Australia dan Tiongkok – di mana banyak di antaranya masih beroperasi.

4. Pelopor standar keselamatan:
Desain uji kecelakaan pertama GM membantu membentuk standar  industri  bagi  riset  keselamatan  dalam  kecelakaan.  Belakangan  ini, GM menggunakan dummies (contoh) dari berbagai jenis bentuk dan ukuran di laboratorium uji keamanan  GM,  di  mana  setiap  dummies  terhubung  dengan  70  hingga  80  sensor yang merekam dan mengirimkan data 10.000 kali per detik, guna mendeteksi kekuatan seperti apa yang dapat bertahan dalam kecelakaan. Insinyur-insinyur menggabungkan data dari tes fisik  dan  simulasi  komputer  untuk  memahami  bagaimana  kendaraan  baru,  sistem keselamatannya  dan  penghuninya  merespon kecelakaan  –  lalu  mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam pengembangan kendaraan.

5.Pencipta sistem  komunikasi  in-car:
Jauh  sebelum  smartphone  dan  aplikasi  membantu konsumen  terhubung  dengan  pusat  panggilan,  GM  mengembangkan  OnStar, yaitu sistem komunikasi  berbasis suara  dalam  kendaraan  pertama  di  tahun  1996.  OnStar  memanfaatkan teknologi  pelacak  posisi  global  serta  sistem  telekomunikasi  satelit  untuk  menghubungkan pengguna kendaraan dengan tim operator OnStar. OnStar menyediakan beragam layanan dari mulai bantuan navigasi hingga pertolongan darurat 24 jam seminggu.

 

KOMENTAR (0)