Demi Untung Besar, Ford Eropa Tutup 6 Fasilitas dan 12.000 Karyawan

Demi Untung Besar, Ford Eropa Tutup 6 Fasilitas dan 12.000 Karyawan

Ford memastikan bahwa strategi ke depan di Eropa adalah untuk mengejar keuntungan, efisien dan lebih banyak menyuguhkan pilihan kendaraan listrik dan SUV.

Hal tersebut diungkapkan melalui siaran pers yang diumumkan Ford dan telah melalui komunikasi yang sangat sulit, apalagi harus menutup fasilitas produksi dari 24 tempat hingga tinggal 18 fasilitas pada akhir tahun 2020.

Paling menyedihkan dari ditutupnya fasilitas tersebut berdampak pada 12.000 orang akan kehilangan pekerjaan dan dituntut mundur secara sukarela. Sekitar 2.000 di antaranya merupakan posisi bergaji, yang termasuk di antara 7.000 posisi bergaji yang dilakukan Ford dikurangi secara global.

Demi Untung Besar, Ford Eropa Tutup 6 Fasilitas dan 12.000 Karyawan

“Memisahkan karyawan dan menutup pabrik adalah keputusan tersulit yang kami buat, dan sebagai pengakuan atas dampaknya pada keluarga dan masyarakat, kami memberikan dukungan untuk mengurangi dampaknya,” kata Stuart Rowley, president, Ford of Europe.

Rowley menambahkan, “Kami berterima kasih atas konsultasi yang berkelanjutan dengan dewan kerja kami, mitra serikat pekerja dan perwakilan terpilih. Bersama-sama, kami bergerak maju dan fokus untuk membangun masa depan jangka panjang yang berkelanjutan untuk bisnis kami di Eropa.”

“Ford akan menjadi bisnis yang lebih bertarget di Eropa, konsisten dengan desain ulang global perusahaan, menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi melalui fokus kami pada kebutuhan pelanggan dan struktur lean,” kata Rowley.

Demi Untung Besar, Ford Eropa Tutup 6 Fasilitas dan 12.000 Karyawan

“Menerapkan strategi baru kami dengan cepat memungkinkan kami untuk berinvestasi dan menumbuhkan bisnis kendaraan komersial terkemuka kami dan memberi pelanggan lebih banyak kendaraan listrik, SUV, turunan kinerja yang menarik dan model impor yang ikonik,” jelasnya.

Langkah lainnya adalah ‘suntik mati’ produk yang tidak laris seperti C-MAX, Grand C-MAX serta KA+. Sedianya digantikan dengan produk dengan nama baru seperti Kuga, Puma dan Explorer Plug-in Hybrid pada tahun 2020.

Setiap nama model baru Ford akan disuguhkan pilihan tenaga listrik. Masa depan kendaraan listrik akan dirakit di Eropa. “Masa depan mengakar pada kelistrikan,” jelas Rowley. “Kita akan menghadirkan pilihan listrik pada setiap model, sehingga konsumen lebih leluasa memilih yang mana lebih menyenangkan dikendarai dan bags buat lingkungan.” [KCH]

KOMENTAR (0)