Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Memperingati suatu kemegahan terdalam dari arti angka 50, memang terasa berbeda. Perjalanan ruang dan waktu selama setengah abad ini sangat memiliki arti besar yang sesungguhnya. Tak hanya umur seseorang; namun jika suatu pekerjaan yang ditekuni hingga berjalan selama 50 tahun tetap akan terasa sangat istimewa.

Seperti halnya AMG – tuning house dengan tiga huruf ini telah lama dikenal di seluruh bagian globe karena melambangkan aroma motorsport yang kental, eksklusifitas, efisiensi dan kenikmatan berkendara tertinggi. Perusahaan ini tak hanya melakukan development, namun juga filosofi “satu orang, satu mesin” (“one man, one engine”), yang mengartikan bahwa setiap mesin dirakit secara individual oleh para perancang dan perakit mesin AMG yang kompeten.

Selama setengah abad, Mercedes-AMG telah mencatat banyak keberhasilan dalam dunia balap maupun otomotif melalui pengembangan kendaraan standar biasa menjadi sangat luar biasa, sehingga tak diragukan lagi jika posisinya sebagai merek mobil sport berperforma tinggi terbilang sangat sukses hingga saat ini.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Kini, sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Daimler AG, perusahaan yang berbasis di Affalterbach ini menjadi ujung tombak dari Daimler AG di kelas Motorsport.

Tahun 2017, untuk memperingati ulang tahun ke-50, perusahaan yang didirikan oleh Hans-Werner Aufrecht dan Erhard Melcher ini merayakannya di Malaysia. 

***

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Sangat beruntung! Yap, itulah yang saya rasakan saat PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengundang Motor Trend Indonesia untuk hadir pada acara  peringatan “50 Years of Driving Performance AMG “, dan melakukan Driving Experience sekaligus menguji performa deretan model AMG di Sepang International Circuit, Malaysia.

Ini adalah sirkuit internasional dengan panjang trek sejauh 5.534 km, yang dikelilingi 15 tikungan. Bersama puluhan media lain dari Hub-2 (Indonesia, Singapura, Malaysia), saya mendapatkan kesempatan untuk menyoba berbagai macam DNA dari segala line-up Mercedes-AMG model 43 yang baru saja diluncurkan. Selain itu juga terdapat model 63, 45, dan GTS.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Namun, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia lebih memfokuskan kami untuk menyoba barisan model 43, karena semua varian dihadirkan lengkap mulai dari Mercedes-AMG E 43 4Matic, AMG SLC 43, AMG C 43 4Matic, AMG C 43 Matic Coupe, AMG GLC 43 4Matic, dan AMG GLC 43 4Matic Coupe. 

Walaupun tampil dengan bentuk sedan, kupe, cabrio, roadster, hingga SUV, keenam model ini tetap memiliki gaya identik sama yang dihadirkan AMG yang haus akan kecepatan. Melalui jantung pacunya, AMG hanya merancang satu model mesin untuk disematkan kedalam setiap model.

Mesin V6 Biturbo 3.0L telah dirancang untuk menghasilkan tenaga berperforma tinggi, yang  dihasilkan lewat tekanan induksi mesin yang telah ditingkatkan. Mesin ini memiliki tenaga sebesar 367 hp dengan torsi 520 Nm. Sistem kontrol mesin yang telah dimodifikasi dan turbocharge yang bereaksi secara spontan mampu melesatkan setiap mobil dari titik 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4.6-4.9 detik, dengan kecepatan maksimal 250 km/jam. Untuk model AMG E 43 MATIC memiiliki  tenaga 401 hp yang sedikit lebih besar dari model 43 lainnya. 

***

 Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Sesampainya di Sirkuit Sepang pada pukul tiga sore, kami disambut langsung oleh Mark Raine, selaku Vice President Sales & Marketing Passenger Cars, Mercedes-Benz Malaysia; dilanjutkan briefing & product knowledge singkat yang disampaikan Peter Hackett, seorang pembalap SLS AMG GT3 2011-2015 Australia yang juga bertindak sebagai kepala instruktur dari tujuh orang mentor yang memang sebagian juga merupakan pembalap untuk memandu jalannya sesi pengujian ini.

Dengan dibagi empat tes pengujian; seperti High Speed Cornering, Drifting, Drag Race dan Full Lap yang berlangsung sekitar hampir tiga jam, kami pun merasa bangga dan puas atas pengujian yang mereka ajarkan.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Memasuki trek berbalut cuaca hangat menjelang sore yang menyelimuti aspal, saya mulai disambut sekitar 35 unit AMG yang siap untuk dikendarai. Dengan dibagi empat grup, saya pun segera bergabung dengan grup B yang terdiri dari dua unit Mercedes-AMG A 45, dua unit AMG-GLA 45, satu unit AMG CLA 45 dan satu unit model AMG C 43 Sedan yang dikendarai seorang instruktur asal Australia. 

Setelah mendapat izin start, saya langsung membawa hothatch AMG A 45 keluar pit dan mengikuti pengujian Mini High Speed Cornering selama setengah jam secara bergantian dengan rekan semobil. Tendangan dahsyat dari Mesin 2.0L I4 Twin-scroll Turbo bertenaga 355 hp dengan torsi 450 Nm menghasilkan akselerasi yang sangat cepat untuk mobil ini.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Tenaga berhembus cepat tanpa lag pada transmisi otomatis, 7-speed (AMG Speedshift DCT) dan fitur 4MATIC all-wheel drive dengan hantaran letupan suara knalpot yang galak. Gejala limbung pun hampir tidak ada saat melakukan gerakan cornering secara zig-zag dengan dukungan suspensi AMG sport, dengan pengaturan ESP 3-stage dan ESP Curve Dynamic Assist dan Sport Handling mode

Memasuki tahap kedua, saya mulai melakukan car swap dengan grup C, yang terdiri dari 7 mobil seperti Mercedes-AMG C 43 sedan, AMG C43 Coupe, AMG C43 Cabriolet, AMG SLC 43, AMG GLC 43 dan AMG GLC 43 Coupe. Di sesi ini, kami mulai start dari pit lane dan berkendara sebanyak dua kali dengan kecepatan di atas 140 km/jam sebanyak dua kali mengelilingi setengah ukuran sirkuit sebelum akhirnya bergantian.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Mercedes-AMG C43 Cabriolet berkelir hitam menarik saya untuk duduk di dalamnya. Hentakan mesin V6 meraung disaat saya melakukan kickdown pada pedal gasnya. Trek sepanjang dua kilometer membuat saya sering membawanya berdecit dikala memasuki cornering tajam dan panjang. Atap pun sengaja saya buka, dan merasakan hantaran angin kencang di kepala. 

Mesin Biturbo ini betul-betul sangat responsive. Transmisi 9G-TRONIC memungkinkan beberapa downshift secara cepat saat menikung, serta fitur double-declutching yang dapat dipilih melalui mode Sport dan Sport Plus. Mode manual memiliki respons yang lebih agresif, dan transmisi tidak akan melakukan shift up secara otomatis layaknya sebuah mobil manual konvensional hingga tuas dipindah saat over rev

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Setelah itu saya kembali melakukan perpindahan mobil lainnya untuk mengikuti sesi Drifting. Saya mencoba sebuah Mercedes-AMG C43 sedan yang menggunakan ban belakang prototipe dari AMG yang khusus dibuat untuk melakukan ini. Ban dengan tapak soft compound halus layaknya lilin, membuat saya kewalahan melewati trek menikung panjang yang sengaja telah dibasahi air. Tanpa ragu, saya menginjak pedal gas, namun mobil kerap melakukan spin dan tak terkontrol. Fitur ESP pun sengaja dimatikan untuk melakukan gerakan ini. 

Saya akhirnya berhasil melakukan gerakan sempurna di kesempatan kedua dengan hanya menginjak sedikit pedal gas, dan membanting setir ke kanan dengan membawa buritan mobil ke arah kiri. Ternyata tak perlu harus menahan kemudi dengan keras. Cukup mengikuti gerak dan traksi mobil sambil menginjak pedal gas secara perlahan.

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Seperti sesi sebelumnya, pergantian mobil kembali dilakukan. Kali ini saya langsung melirik cepat ke arah sebuah roadster Mercedes-AMG GT S berwarna hitam doff yang siap untuk diajak Drag Race. Tanpa basa-basi, saya segera duduk di kursi bucket dan mengunci sabuk pengaman. Saya benar-benar merasakan tenaga buas dari mesin V8 berkapasitas 4.0L Twin-scroll turbo ini di pedal gas saat mulai berjalan menuju lokasi uji. 

Sedikit briefing kembali dilakukan oleh mentor tentang cara penggunaan fitur “Race Mode” pada mobil ini. Memang tidak hanya AMG GT S yang ada di sesi drag ini, namun juga ada tiga unit Mercedes-AMG C63 S sedan dan dua AMG C63 S Coupe yang ikut-serta. 

Dengan mudah, saya mengikuti instruksi untuk menginjak pedal rem dengan kaki kiri, menarik kedua tuas paddle-shift secara bersamaan dan menarik tuas kanan paddle-shift satu kali, kemudian kickdown pedal gas sedalamnya hingga menyentuh angka 5.000 rpm, lambaikan tangan, dan saat bendera dikibarkan pedal rem langsung saya lepas. Seakan tertarik ke belakang, saya terus menginjak pedal gas untuk menghantarkan tenaga buas ini berlari melalui transmisi otomatis 7-speed AMG SPEEDSHIFT dengan dual-clutch. Hasilnya, trek lurus sejarak 400 meter hanya butuh waktu sekitar 6 detik untuk dikunyah GT S dengan kecepatan diatas 200 km/jam dengan mode Race ini. Sangat menakjubkan!

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Tak terasa, langit biru berubah merah dan jingga, karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam waktu Malaysia. Namun begitu, saya tetap harus melakukan sesi Full Lapping dan berpindah-pindah mobil untuk menyoba beragam varian apa pun yang saya inginkan di sirkuit menyenangkan ini.

Ini waktunya “pesta-pora” terakhir sebelum kesenangan ini harus berakhir. Saya langsung memilih Mercerdes-AMG C43 4MATIC Coupe. Beamer mewah dua-pintu ini memiliki desain eksterior dengan garis estetika yang sangat indah. 

Tak disangka, mobil luxury sport sedan ini terasa sangat stabil saat saya membawanya masuk ke dalam belasan tikungan tajam. Lupakan soal oversteer maupun understeer. Mobil ini sangat terkendali berkat sistem suspensi sport AMG RIDE CONTROL yang terus menjaga gerakan atraktif mobil saat menikung pada posisi mode “Sport Plus”. Mesin 3.0L enam-silinder miliknya menghasilkan tendangan tenaga dahsyat 367 hp, dengan torsi 520 Nm saat putaran mesin berada di 4.000 rpm. 

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

Mobil ini pun mungkin hanya tersenyum saat saya ajak berlari hingga 220 km/jam di trek lurus tanpa guncangan di depan Main Grandstand sirkuit Sepang. Dahsyat! Sedan mewah versi AMG ini berhasil membuat saya mengangkat dua jempol dalam sisi apa pun. 

Sesi terakhir dan paling seru ini membuat saya menyoba semua jenis Mercedes versi AMG mulai dari semua line-up 43 dan 45 selama hampir dua jam. Dan terakhir, kesempatan sekali lagi untuk mencoba Mercedes-AMG C63 S berkelir Diamond White Metallic selama lima lap  bersama instruktur tanpa rombongan, namun kali ini saya tidak akan menulisnya disini. Pengalaman terakhir ini hanya khusus untuk saya rasakan sendiri. Break the limit through horizon once again!

Driving Experience with Mercedes-Benz AMG Sepang 2017: “No Limit Through Horizon”

TAGS

KOMENTAR (0)