Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas) yang berharap bisa memetik kemenangan di F1 Rusia 2018, Minggu 30 September, harus rela memberikan posisinya setelah mendapat instruksi dari tim untuk mempersilakan rekan setimnya Lewis Hamilton menyalip.
Padahal dirinya cukup signifikan untuk meraih kemenangan di sirkuit Sochi dengan kepercayaan dirinya setelah meraih Pole Position ketika sesi kualifikasi hari Sabtu kemarin.
Instruksi untuk mempersilakan Lewis menyalip tersebut diberikan saat lap ke-25 ketika Bottas unggul di depan. Sebagai strategi untuk meyakinkan Lewis aman saat balapan dan juga titel Juara Dunia 2018.
Bottas memahami akan hal ini sebagai tim, meski dirinya sempat menanyakan akankah menyelesaikan balapan dengan baik.
“Beban balapan yang sangat berat. Hasil bagus sebagai tim tapi secara personal seperti yang orang lihat, sangat sulit diduga,” buka Bottas usai finis posisi dua.
“Lewis berjuang untuk Juara Dunia, jadi kita harus memahami rencana itu, tapi memang itu keadaannya,” jelas pembalap yang baru dua tahun bergabung dengan Mercedes-AMG Petronas.
Menanggapi hal tersebut Toto Wolff, sebagai Executive Director of Mercedes AMG Petronas sempat berbicara dengan Bottas jelang finis, “Memang sangat sulit keputusan ini dan juga sulit bagi kami. Mari kita bicarakan hal ini usai balapan.”
Lewis yang memang berharap aman meraih titel Juara Dunia F1 2018, sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Bottas. “Memang sebuah keputusan balapan yang sulit. Tapi Valtteri benar-benar seorang pria sejati untuk membiarkan saya menyalip.”
“Bisa finis satu-dua biasanya akan sangat menyenangkan. Tapi Valtteri yang sepatutnya menang, tapi setidaknya saat ini adalah upaya tim yang nyata,” jelas Lewis.
Berkat kemenangan yang diperoleh Lewis, kini posisinya di klasemen Juara Dunia F1 2018 semakin unggul dari Sebastian Vettel. Hamilton punya total 306 poin, sedangkan Vettel di posisi dua dengan 256 poin. Adapun Bottas di posisi tiga dengan 189 poin.
KOMENTAR (0)