Inilah Risikonya Jika Jarang Balancing Roda

Inilah Risikonya Jika Jarang Balancing Roda

Sebagai pemilik kendaraan, pasti sudah banyak dari Anda yang tahu bahwa untuk menjaga kestabilan serta kenyamanan saat mengendarai kendaraan kesayangan, balancing perlu dilakukan. Dengan melakukan balancing, keseimbangan roda kendaraan saat berputar bisa terjaga.

Tidak seimbangnya putaran roda kanan dan kiri bisa menimbulkan masalah yang salah satunya adalah munculnya keausan ban yang tidak merata, putaran roda yang tidak seimbang tak hanya mengganggu ban tapi juga komponen kaki-kaki lainnya. Saat putaran roda tidak seimbang, traksi ban akan kurang sempurna khususnya saat kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ban aus tidak merata.

Umumnya akan timbul getaran atau bunyi saat melaju pada kecepatan tertentu. Saat keausan ban tidak merata maka akan secara otomatis memperpendek masa pakai ban. Karena itulah balancing harus rutin dilakukan, umumnya setiap 10.000 Km sekali atau tiap Anda merotasi ban kendaraan kesayangan.

Rutin melakukan balancing tidak hanya bisa memperpanjang masa pakai ban, kondisi kesehatan kaki-kaki mobil juga lebih terjaga. Ingat, getaran yang terjadi saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi bisa membuat beban kinerja bagian kaki-kaki bertambah. Nah, balancing secara tak langsung bisa membuat komponen kaki-kaki, seperti sokbreker, bearing atau laher, dan komponen lainnya, menjadi lebih awet.

 

KOMENTAR (0)