Setelah selama beberapa lama hanya menggelar ajang kumpul-kumpul di kawasan Pondok Indah, komunitas para pecinta mobil klasik retro KATRO (Klasik Retro) menggelar turing perdananya menuju Kota Bogor.
Turing simpatik dengan tema ‘KATRO Goes To Bogor’ ini diikuti oleh ratusan peserta dari seputar wilayah Jakarta dan Bogor. Selain diikuti oleh kendaraan roda empat, acara ini juga melibatkan beberapa komunitas roda dua, salah satunya komunitas I Vespa.
Ketua Umum KATRO, Andi Dwiyono mengatakan, kegiatan ini digagas dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pecinta mobil klasik dan retro. Andi mengungkap, selama ini mereka hanya menggelar acara kumpul-kumpul di kawasan Pondok Indah saja. Namun, kali ini mereka mencoba untuk menggelar sebuah turing singkat dari Jakarta menuju Bogor.
“Intinya, selain untuk mempererat tali silaturahmi antar pecinta mobil klasik dan retro, acara seperti ini juga untuk mensosialisasikan serta mendukung program safety on the road,” kata Andi saat ditemui di Pool Side Parahyangan Coffee, Cimahpar, Bogor, Minggu (17/4).
Dengan antusiasme peserta yang hadir kali ini, kemungkinan pada bulan Agustus atau September mendatang KATRO juga akan menggelar acara serupa dengan tujuan yang berbeda. “Mudah-mudahan dengan acara ‘KATRO Goes to Bogor’ ini akan bisa menciptakan jalur klasik retro di Jakarta ataupun kota sekitarnya,” ungkap Andi.
Sementara Ketua Panitia, Edi Ipieth Subandrio bersyukur bahwa acara pertama turing simpatik ‘KATRO Goes To Bogor’ ini berjalan dengan sukses. “Kita juga sudah membuat agenda kerja khusus turing, bahwa setelah acara ini, kita juga akan mengadakan turing ke Tanjung Lesung, lalu ke Lampung, sekalian promosi pariwisata dan menciptakan suatu nuansa baru, dimana kita bisa tertib berlalu lintas,” ujar Ipieth.
Ia menambahkan, bahwa kebanyakan jika orang mengadakan turing terkadang berperilaku arogan, tidak mengindahkan pengguna jalan yang lain. “Namun KATRO tidak begitu, baik ada patwal ataupun tidak kita akan mentaati rambu lalu lintas yang ada. Kita juga memiliki motto, bahwa tertib dijalan berawal dari kita,” tambah Ipieth.
Seperti diketahui sebelumnya, acara ini dilakukan sebagai aksi turing simpatik perdana yang dimaksud agar para pecinta motor dan mobil dapat turut berlalu-lintas dengan baik dan benar pada saat acara turing/konvoi. “Dan hal-hal yang kami anggap simpatik adalah dengan cara mematuhi marka jalan, traffic regulations, serta mematuhi batas kecepatan saat menggunakan jalan tol,” kata Ipieth lagi.
“Dengan adanya gagasan ini dari Komunitas KATRO, kami berharap di kemudian hari konvoi klub otomotif bisa lebih dihargai dan dilihat sebagai pawai pertunjukan motor dan mobil klasik retro,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)