KIA telah menggunakan ajang Geneva Motor Show tahun ini untuk memperkenalkan KIA Imagine Concept yang stylish, dan sekarang produsen otomotif asal Korea Selatan tersebut mengonfirmasi bahwa versi produksinya sedang dalam tahap pengerjaan.
Berbicara dengan Auto News Europe, COO KIA Eropa Emilio Herrera mengatakan konsep ini akan menjadi “kendaraan yang diproduksi secara massal dalam satu atau dua tahun” dan dibangun pada platform kendaraan listrik khusus. Herrera juga menjelaskan bahwa versi produksi Imagine Concept ini akan rilis pada tahun 2021 mendatang.
Herrera tidak banyak bicara tentang model produksinya, namun KIA Imagine Concept merupakan mobil segmen-C yang disebut sebagai kombinasi “kendaraan sport berotot, sedan keluarga atletik yang ramping, serta crossover yang serbaguna dan luas”. Mobil menampilkan desain yang mencolok dengan ujung depan ‘topeng harimau’ yang diterangi dipadukan dengan kaca depan berdesain ‘gagah’ yang mengalir ke atap. Konsepnya juga dilengkapi dengan pintu belakang ala suicide door yang praktis.
Gaya berani ini berlanjut ke kabin, yang menampilkan empat jok berbahan kulit dan sutra, konsol tengah mengambang dan serta layar berdiameter 21-inci resolusi tinggi. Namun, yang disebut terakhir mungkin tidak akan mencapai produksi karena KIA sebelumnya menggambarkan fitur ini sebagai “penghibur yang penuh humor dan sedikit nyeleneh, terhadap persaingan yang sedang berlangsung antara beberapa produsen otomotif, untuk melihat siapa yang dapat memproduksi mobil dengan layar terbesar.”
Untuk urusan dapur pacunya, KIA saat ini masih sangat merahasiakan spesifikasi kinerja kendaraan karena perusahaan hanya mengungkapkan bahwa konsep ini memiliki “baterai yang dipasang rendah dan diinduksi dengan daya yang mendukung sistem penggerak roda yang ringkas”.
Selain versi produksi Imagine Concept, Emilio Herrera juga mengatakan perusahaan sedang mencari kemungkinan membuat KIA Picanto versi listrik. Ia kemudian mengatakan bahwa hal ini masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut, dan diperkirakan akan menelan biaya sekitar 20,000 euro per unit (kisaran Rp 310 jutaan) jika mencapai tahap produksi.
Selain berbicara tentang kendaraan listrik, Herrera juga mengatakan bahwa satu model kendaraan dengan bahan bakar sel akan tiba akhir tahun depan atau awal 2021. Sedikit yang diketahui tentang hal ini, namun mungkin akan terkait erat dengan Hyundai Nexo. Menariknya, Herrera mengungkapkan bahwa perusahaan tidak berharap untuk menjual banyak FCV karena ia mengakui Nexo juga sedang berjuang. **MS/ Foto-foto: Carscoops.com
KOMENTAR (0)