Berpetualang dengan kendaraan roda dua menyinggahi lokasi-lokasi yang jarang dilewati memang sangat memuaskan. Hal itulah yang dilakukan pentolan dari Indonesia Offroad Xpedition (IOX) dengan perjalanan bertajuk Larantuka Adventure Rally 2018.
Sebanyak 15 rider dari IOX ikut dalam kegiatan ini. Sekilas tentang IOX, mereka adalah komunitas hobi yang gemar petualangan mengeksplorasi wisata dan budaya yang dilewati. Ada 5 unit Royal Enfield Himalayan yang ikut serta digunakan oleh sebagian peserta. Himalayan dianggap menjadi sepeda motor petualang sejati yang cocok untuk melibas berbagai kontur dan kondisi sepanjang jalanan.
“Awalnya rekan-rekan kami sebagian ada yang mempertanyakan apakah yakin Royal Enfield Himalayan akan digunakan dalam perjalanan ini. Saya berpikir Himalayan genre sepeda motor yang cocok untuk kegiatan ini. Kalaupun ada kendala di perjalanan keuntungannya Himalayan tak mempunyai teknologi yang rumit seperti motor adventure modern kebanyakan. Bengkel umum yang kami lewati juga pasti bisa. Tapi karena motor ini relatif masih dalam kondisi baru, Alhamdulillah kami tak mengalami kendala berarti,” ujar Teddy Wibowo, perwakilan dari IOX saat jumpa dengan OtoBlitz.net di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
Peserta Larantuka Adventure Rally 2018 memulai perjalanannya dari Malang- Bromo – Ranu Pane – Senduro – Ijen – Jampit – Kawah Wurung – Kemiren – Bali – Danau Batur – Kintamani – Penglipuran – Lombok – Tanjung Aan – Kayangan – Sumbawa Barat – Maluk – Pantai Selatan – Lunyuk – Sumbawa Besar – Tambora – Dompu – Sape – Flores – Labuan Bajo – Komodo – Labuan Bajo- Cancar Spiderweb – Denge – Waerebo Traditional Village – Denge – Sepiwatu – Bajawa – Ngada – Walomese – Riung 17 – Danga – Mboras – Magepanda – Maumere – Larantuka – Maumere – Kelimutu – Ende – Bajawa – Riung – Reo – Ruteng – Labuan Bajo.
Konsep yang dianut pun nyentrik dengan Ride n Camp. Sebisa mungkin mereka menghindar untuk menginap di hotel. Jadi, ke-15 peserta menempuh jalur khusus dan menghindari jalur-jalur utama untuk mendapatkan pengalaman lebih yang seru. Baik kondisi jalan on-road maupun off-road menjadi pelengkap pemuas hasrat petualangan ini.
Peserta lainnya, Agus Black juga mengungkapkan pengalamannya menggunakan Himayalan. “Dari posisi duduk sampai karakter mesinnya sangat cocok untuk perjalanan jauh. Selain itu juga konsumsi bahan bakar sangat irit rata-rata 1:34 L. Bahkan kami menyebutnya satu tangki untuk satu pulau,” jelas Agus Black.
KOMENTAR (0)