Klasik dan Antik, Tetap Asyik

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Empat unit Mercedes-Benz klasik baru saja menyelesaikan perjalanan Jakarta-Palembang-Jakarta untuk menghadiri perhelatan Jambore Nasional (Jamnas) Mercedes-Benz Club Indonesia (MB Club INA) ke-13.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Keempat mobil tersebut adalah, Mercedes-Benz 280S 1968, Mercedes-Benz 280 1974, Mercedes-Benz 200 1974, dan Mercedes-Benz 200 1972 yang tergabung dalam Mercedes-Benz Classic Club Indonesia (MCCI).

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Meskipun tergolong klasik, selama perjalanan tersebut, keempatnya tidak menemui kendala yang berarti. Jika pun ada masalah Cuma pada bagian kabel busi yang mengalami kebocoran. Untuk ukuran mobil yang sudah berusia 50 tahunan, hal tersebut terbilang luar biasa.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Jefry Fauzi, Sekjen MCCI mengatakan, selama perjalanan menuju Palembang yang melalui jalur Prabumilih dengan kontur jalanan rusak parah kami sempat menemui beberapa kendala.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Meskipun harus melalui jalanan yang rusak dengan penuh perjuangan, kami berhasil sampai dilokasi Jamnas MB Club INA dengan selamat.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Sebuah perjalanan yang terbilang sulit, apalagi saat kami terjebak kemacetan, salah satu mobil member hampir tertimpa truk yang nyaris terguling karena melewati jalanan belobang.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  “Sangat melelahkan, namun yang membuat kami merasa senang adalah tidak ada mobil yang mengalami masalah berarti,” kata Jefry kepada otoblitz.net.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  Diungkapkan oleh Jefry bahwasannya hal yang membuat dirinya dan member MCCI merasa bangga adalah disaat sampai di lokasi Jamnas MB Club INA, keempat mobil kami langsung di display oleh panitia.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik  “Sebuah kebanggaan karena mobil-mobil klasik kami bisa menjadi perhatian pengunjung, termasuk Pak Alex Noerdin yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan selama dua periode,” ungkap Jefry.

Klasik dan Antik, Tetap Asyik

Klasik dan Antik, Tetap Asyik

Klasik dan Antik, Tetap Asyik

KOMENTAR (0)