Mazda Percaya Teknologi Skyactiv, Belum Perlu Turbocharger

Mazda Percaya Teknologi Skyactiv, Belum Perlu Turbocharger

Tren mobil masa kini terkait teknologi mesinnya sudah cukup familiar dengan menggunakan teknologi turbocharger. Tapi tidak untuk Mazda Indonesia.

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia menyebutkan bahwa pihaknya belum berencana untuk menggunakan turbocharger pada produk mereka.

Kenny Wala selaku Product Planner PT EMI mengatakan bahwa pihaknya belum melihat ada kebutuhan untuk menyematkan teknologi turbo untuk sejumlah produknya. Kenny melihat pemakaian turbo oleh kompetitor lebih banyak digunakan pada model berkapasitas mesin kecil. Kompetitor Mazda seperti Mitsubishi Eclipse Cross, Wuling Almaz, Honda CR-V hingga Civic Hatchback sudah menggunakan turbocharger.

Mazda Percaya Teknologi Skyactiv, Belum Perlu Turbocharger

PT EMI masih sangat percaya diri dengan teknologi Skyactiv engine Mazda. Teknologi tersebut dianggap sudah cukup mumpuni untuk efisiensi bahan bakar dan performa mesin.

Lebih lanjut lagi Kenny menjelaskan bahwa kompetitor itu masih banyak yang menggunakan metode downsizing, seperti mesin berkapasitas 2.400cc di down grade lebih kecil menjadi 1.500cc dan trik mereka (kompetitor) menggunakan turbo untuk menginduksi tenaga besar.

“Saat ini hanya ada Mazda CX9 saja yang sudah menggunakan teknologi turbo. Bodi CX9 kan besar dan memang cocok lah kalau pakai turbo,” jelas Kenny di Bogor, Kamis (11/7).

 

KOMENTAR (0)