Setelah secara resmi dipilih sebagai Ketua Umum Volkswagen Indonesia pada acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Volkswagen Indonesia 2017 pada tanggal 28-29 Januari 2017 silam, pada hari Minggu, 1 April lalu, Nanan Sukarna secara resmi mengukuhkan para pengurus Volkswagen Indonesia periode 2017-2020.
Digelar di Aula Direktorat Hukum Angkatan Darat, Jakarta Timur, acara yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari klub Volkswagen di Indonesia tersebut sekaligus menetapkan Volkswagen Club Tasikmalaya sebagai tuan rumah Jambore Volkswagen Indonesia yang menurut rencana akan digelar pada bulan Agustus 2017 mendatang.
Nanan mengatakan, para pengurus Volkswagen Indonesia periode 2017-2020 yang merupakan gabungan dari berbagai klub VW yang ada di Indonesia ini diharapkan bisa mengakomodir seluruh kepentingan klub dan bisa bersama-sama memajukan Volkswagen Indonesia agar lebih dikenal lagi.
“Namun yang juga penting adalah para pengurus baru ini bisa melanjutkan tugas dari kepengurusan sebelumnya,” kata Nanan saat ditemui Otoblitzclassic di Aula Direktorat Hukum Angkatan Darat, Jakarta Timur, Minggu (1/4).
Ditambahkan oleh Nanan bahwa tugas utama pengurus baru ini adalah meneruskan apa yang sudah dibangun oleh Ketua Umum terdahulu, Letjen TNI (Purn) Soeyono. Jadi, meskipun ini adalah kepengurusan baru, tapi ‘tidak semuanya baru’. “Sengaja dipilih dengan komposisi yang simultan, ada yang lama dan baru. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menggabungkan semua kepentingan yang ada serta melupakan kepentingan pribadi,” imbuhnya.
Nanan tak menampik bahwa di setiap organisasi pasti ada saja yang namanya intrik, maka untuk itu dirinya juga selalu berpesan agar seluruh ketua klub dan anggotanya untuk lebih mementingkan urusan organisasi dibanding urusan pribadi. “Kita ini kan hidup di dunia, tidak di akhirat. Jadi, intrik itu pasti selalu ada. Nah, untuk itu kita semua harus bisa memisahkan antara kepentingan pribadi dan organisasi,” ungkapnya.
Untuk mencegah intrik, Nanan mengaku memiliki kiat-kiat tersendiri. “Saya akan kunci dengan tiga pilar, yaitu kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan. Saya yakin dengan tiga pilar tersebut akan bisa menyelesaikan semua intrik yang terjadi didalam sebuah organisasi,” jelasnya.
Keyakinan Nanan tersebut bukan tanpa alasan, karena dirinya sudah membuktikan dengan tiga pilar tersebut, semua intrik yang pernah terjadi di Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) -klub motor gede yang juga diketuainya- semua bisa teratasi.
“Sekarang di HDCI tidak ada yang namanya membela kepentingan pribadi, dan saya harapkan hal tersebut bisa menjadi contoh buat komunitas yang lainnya, terutama bagi Volkswagen Indonesia,” pungkas Nanan. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)