Pengoperasiannya yang mudah menjadi salah satu alasan mengapa orang lebih memilih mobil matik ketimbang manual. Namun sayangnya, kemudahan ini ternyata membuat pengendara yang ‘menggampangkan’ dalam pengoperasiannya. Apalagi jika sedang menemui kemacetan atau berhenti di lampu merah.
Dilansir dari beberapa sumber, sering kita salah kaprah saat berhenti dilampu merah, dan buru-buru memposisikan tuas transmisi pada posisi netral. Padalah, seharusnya saat kita mengemudikan mobil matik dan menemui kemacetan atau berhenti di lampu merah, posisi tuas transmisi tetap pada posisi D sembari menginjak pedal rem agar lampu rem tetap menyala, sebelum di belakangnya ada mobil lain yang mengantri.
Dengan sudah adanya mobil lain di belakang, maka tugas selanjutnya untuk memberikan informasi ke kendaraan lain menjadi tugas mobil yang di belakang kita. Selain saat berada di lampu merah, kekeliruan lain yang kerap kita dilakukan adalah menetralkan tuas transmisi saat mobil belum benar-benar berhenti.
Perlu diketahui bahwa hal tersebut sangat berbahaya. Sebab, kondisi roda masih berputar tanpa ada engine brake. Seharusnya, tunggu sampai mobil benar-benar berhenti, dan sudah ada mobil lain di belakang, barulah pindahkan tuas ke posisi netral. Nah, mulai sekarang kita harus mulai belajar memahami teknik-teknik mengemudi mobil matik agar bisa meminimalisir terjadinya tabrakan beruntun.
KOMENTAR (0)