Penggunaan Premium di Tiga Wilayah Jakarta Menurun

Penggunaan Premium di Tiga Wilayah Jakarta Menurun

PT Pertamina (Persero) mengklaim terjadi sejumlah peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) oktan tinggi untuk Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo (Perta Series) di tiga wilayah Jakarta.

Eko Kristiawan, Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat mengatakan, pihaknya mencatat peningkatan Perta Series terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. “Hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih dan mulai tergerak untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih,” kata Eko.

Penggunaan Pertalite dengan RON 90 di Jakarta Selatan meningkat 39 persen dibanding rata-rata konsumsi normal harian, yakni 190.000 liter. Untuk Pertamax (RON 92) naik 2 persen, 5.000 liter, demikian juga untuk Pertamax Turbo (RON 98) yang kini lebih dari 1.000 liter.

Penggunaan Premium di Tiga Wilayah Jakarta Menurun

Untuk wilayah Jakarta barat, konsumsi Pertalite meningkat 38 persen dibandingkan rata-rata normal harian yakni hampir 186.000 liter. Pertamax naik tipis di 1 persen dari rata-rata harian yaitu lebih dari 2.000 liter. Begitupun di wilayah Kota Jakarta Timur, konsumsi BBM Perta Series meningkat sekitar 34 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal dengan jumlah lebih dari 72.000 Liter.

Eko juga menambahkan bahwa Pertamia mencatat penurunan konsumsi harian BBM jenis Premium (RON 88) yang signifikan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada 18 Januari 2021 lalu, dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal Premium pada periode sebelum dimulainya Program Langit Biru pada 12 November 2020.

Penggunaan Premium di Jakara Selatan turun drastis hingga 82 persen dibandingkan konsumsi harian normal, yakni sekitar 235.000 Liter. Untuk Jakarta Barat, konsumsi Premium turun hampir 70 persen, dan Jakarta Timur turun hampir 76 persen atau sekitar 370.000 Liter.

Penggunaan Premium di Tiga Wilayah Jakarta Menurun

“Apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di ibu kota negara, semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi,” ujar Eko.

KOMENTAR (0)