Divisi kendaraan listrik Volvo, Polestar, memperkenalkan sedan konsep EV versi nyata, Precept, dengan bentuk memikat yang menggabungkan garis tajam, permukaan yang dinamis, kaca samping yang tipis, dan pintu “suicide” di bagian tengah. Dengan desain baru ini, bentuknya sangat futuristik dan berbeda dari semua mobil apapun yang ada.
Seperti apa yang diungkap oleh Max Missoni, direktur desain Polestar yang mengatakan jika Volvo telah mengungkap hal baru dan bagaimana divisi ini akan siap mewakili rencana perusahaan ini di masa mendatang. “Jika Anda mampu membuat bahasa desain terbaru dari sketsa awal, maka Anda akan merasa penasaran untuk melihat apa tren sebenarnya, perkembangan terbaru masyarakat, dan meyakini jika produk ini akan mampu mempengaruhi bahasa desain baru. ”
Dalam struktur rencana masa depan Polestar, sebagaimana diwakili oleh mobil konsep ini, Missoni dan timnya hanya fokus pada tiga bidang. Yang pertama adalah teknologi elektrifikasi, yang menurutnya akan mempengaruhi bentuk eksterior,” terutama profil, yang dipengaruhi oleh absennya mesin di ruang depan, ruang yang dapat diberikan untuk penumpang dan penyimpanan.
Yang kedua adalah infotainment. Sistem penyajian informasi dan hiburan dalam mobil. Polestar Precept menjadi merek pertama yang berkolaborasi dengan Google di bidang ini, untuk sistem operasi yang mendasari kendaraan dan asisten digital terintegrasi. Sistem ini mampu mengenali suara untuk membantu memilih musik dan navigasi, pencahayaan, posisi duduk, dan AC. Teknologi mutakhir seperti sistem interface yang mampu membaca pergerakan dan melacak posisi bola mata pengemudi untuk menentukan kapan, di mana, dan waktu yang tepat untuk menyajikan dan memprioritaskan informasi. “Kemewahan terbaru yang dimaksud adalah beragam teknologi yang ada di mobil Anda, bukan permainan ornamen kulit dan kayu,” ujar Missoni.
Area ketiga adalah Kestabilan. Untuk konsep Precept ini, Polestar membuat beberapa langkah menarik dengan menyematkan material ampliTex, komposit serat alami yang merupakan bahan tepat karena memiliki tingkat keringanan 50% dari panel plastik normal, dan memiliki kekakuan dan ringan yang sebanding dengan serat karbon. Hal ini membuat Polestar mampu mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan di dalam kendaraan hingga 80% dan bobot berat yang berlebih.
Menariknya lagi, semua material kursi terbuat dari hasil daur ulang botol plastik yang dikombinasikan dengan kulit vegan (vinil) yang terbuat dari gabus daur ulang dari industri anggur, terutama. ” Material ini memberikan tampilan yang sangat eksklusif dan merupakan jenis premium baru,” ungkap Missoni. Begitu pula untuk bahan headliner dan karpet yang terbuat dari bahan daur ulang dari jaring ikan tak terpakai.
KOMENTAR (0)