Satu lagi produsen mobil harus gulung tikar tahun ini. Pada 25 Oktober 2016, produsen mobil Scion mengumumkan bahwa perusahaan telah resmi ditutup, namun beberapa model mobil mereka akan tetap ada dibawah bendera Toyota USA.
Toyota awalnya mengumumkan ditutupnya Scion pada bulan Februari lalu, bersama dengan peluncuran Scion tC edisi final. Scion dijadwalkan untuk mengakhiri produksi pada bulan Agustus 2016 lalu, namun diundur beberapa bulan sebelum akhirnya resmi ditutup pada Selasa (25/10) lalu.
Didirikan sebagai brand terpisah pada tahun 2003, Scion digambarkan sebagai “laboratorium untuk mengeksplorasi produk dan metode baru dalam menarik pelanggan muda”. Dengan kata lain, Scion awalnya ditujukan bagi pembeli muda ‘Gen-X’ yang belum tentu tertarik pada mobil, atau bagi mereka yang melihat Toyota sebagai merk yang ‘agak kuno’.
Dalam 13 tahun berdirinya, Scion berhasil menjual lebih dari 1,2 juta unit kendaraan, dimana 70 persen telah dibeli oleh pelanggan baru Toyota, dengan 50 persen diantaranya adalah pelanggan berusia dibawah 35 tahun.
Penutupan Scion itu sendiri tak terlepas dari kombinasi beberapa faktor, termasuk resesi di dunia otomotif, serangkaian recall produk-produk mereka, dan bahkan inisiatif Toyota sendiri untuk menggaet pelanggan yang lebih muda –dimana ini membuat keberadaan Scion menjadi ‘rawan’.
Pada Agustus 2016 lalu, mobil-mobil Scion untuk model tahun 2017 telah di-rebadged sebagai Toyota, termasuk Scion FR-S, iA Sedan dan iM Hatchback. Goodbye, Scion, for whichever road you choose to take, we hope it leads to a bright future. **MS/ Foto-foto: Carscoops
KOMENTAR (0)