Dua puluh tahun yang lalu, salah satu pendiri Ypsilanti Automotive Heritage Museum dan beberapa kolektor menjadi jengah, kala melihat mobil-mobil Hudson dan Studebaker yang langka hanya mendapat tempat di ‘pinggiran’ berbagai ajang pameran mobil klasik di AS.
Mereka pun kemudian memulai ajang pameran yang khusus didedikasikan hanya bagi mobil-mobil ‘orphan’ (yatim piatu, Red.), atau mobil-mobil dari brand yang telah punah atau tak berproduksi lagi, atau produsen otomotif luar Amerika yang tidak lagi mengekspor mobil mereka ke pasaran AS.
Maka, dimulailah ajang Ypsilanti Orphan Car Show. Tahun ini menandai edisi ke-20 tahun dari ajang tersebut, dan brand-brand mobil yang ditampilkan adalah Tucker, Hudson, Studebaker hingga Oldsmobile dan Pontiac.
Di ajang Ypsilanti Orphan Car Show 2016 yang digelar pada 18 September lalu ini, hadir tiga unit Tucker 48 yang langka, serta lebih dari 200 mobil ‘yatim’ lainnya seperti Hudson Hornet 1957, Studebaker Champion 1951, Hudson Terraplane 1937, DeSoto model terakhir keluaran 1961, hingga sebuah Hupmobile Aerodynamic 1935 yang ultra-langka.
Sebuah Hudson Essex produksi 1919 terpilih sebagai ‘Best in Class’ untuk kategori Hudson/Essex/Terraplane, sebagian karena desain bersejarahnya dan sebagian lagi karena cerita dibalik mobil ini, yang telah dimiliki oleh keluarga yang sama semenjak sang kakek membelinya ketika ia berusia sekitar 22 tahun!
Tahun ini, Ypsilanti Orphan Car Show 2016 jugamemberi ruang yang lebih luas dari berbagai kategori mobil, termasuk GM Orphans dari Oldsmobile dan Pontiac, dan semua mobil ‘yatim’ yang diproduksi sebelum tahun 1992, termasuk AMC AMX 1977 dan Austin Healey Sprite 1960. Harapannya adalah bahwa perubahan ini akan menarik lebih banyak pemilik mobil klasik dan pengunjung yang lebih muda di ajang ini.
Sebuah Oldsmobile Toronado 1966 juga sukses meraih penghargaan ‘Best in Show’ untuk kategori GM Orphans, dimana mobil ini benar-benar menonjol baik dari segi desainnya maupun dari segi kondisinya yang masih sangat terawat dan orisinal. **MS/ Image credit: Larry Edsall for Classiccars.com
KOMENTAR (0)