Brand otomotif Proton beberapa tahun belakangan terlihat pasif atau bahkan vakum di Indonesia. Beberapa jaringan dealerpun tutup atau beralih fungsi. Namun pihak Proton menyatakan kegiatan mereka tidak berhenti di Indonesia.
Melalui keterangan resmi yang diterima Otoblitz.net hari ini (12/3), brand otomotif asal Malaysia tersebut mengklarifikasi posisinya mengenai pasar otomotif Indonesia. PROTON ingin meyakinkan semua pihak yang terlibat bahwa Perusahaan sedang memperbaiki kegiatan bisnisnya dan tidak meninggalkan pasar Indonesia maupun pelanggannya. Servis mobil Proton sedang dilakukan oleh 23 pusat layanan kami di seluruh negeri dan semua klaim garansi akan dihormati. Ketersediaan suku cadang juga tidak akan terpengaruh oleh kehadiran kami yang tampaknya tidak aktif di Indonesia karena PROTON akan terus mengekspor suku cadang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.
Tak hanya itu, dalam informasi resminya ini juga Proton menyatakan akan menghadirkan Proton X70 dalam waktu dekat. SUV dari Proton ini diprediksi akan menjadi pesaing baru bagi pemain baru juga di Indonesia, yakni DFSK Glory 580 dan Wuling Almaz. X70 sendiri merupakan hasil produk Geely dari platform Byoue.
“Kami saat ini mengadakan pembicaraan untuk menunjuk distributor lokal untuk membantu memperluas jangkauan kami di sini dan memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. PROTON memahami bagaimana beberapa pihak prihatin dengan perubahan ini tetapi kami ingin meyakinkan pelanggan, penggemar, dan mitra bisnis kami di Indonesia bahwa Perusahaan tidak akan meninggalkan negara ini dan kami akan menjadi lebih menonjol dari sebelumnya dalam waktu dekat,” jelas Steven Xu, Direktur Penjualan Internasional untuk Proton.
Sejak Geely mengakuisisi 49,9% dari PROTON pada tahun 2017, Perusahaan telah merencanakan ekspansi agresif di masa depan di pasar domestik dan luar negeri. PROTON telah meluncurkan rencana bisnis 10 tahun, yang menyatakan niatnya untuk menjual 400.000 mobil per tahun pada tahun 2027, dengan sebagian besar penjualan dihasilkan oleh pasar ekspornya. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk menjadi yang teratas di pasar domestik dan menjadi merek terlaris ketiga di ASEAN. Pada 2018 penjualan ekspor PROTON tumbuh lebih dari lima kali lipat dari tahun sebelumnya.
KOMENTAR (0)