Setelah vakum sekitar 13 tahun, ajang drag bike yang mempertandingkan motor dengan kapasitas mesin diatas 500 cc kembali digelar. Dengan mengusung tema ‘The Legend is Back‘, ajang Indonesian Big Bike Drag Race Championship 2017/2018 (IBBDRC) digelar atas prakarsa Anak Elang Harley Davidson Jakarta dan komunitas Speed Lovers Indonesia.
Diikuti ratusan dragster dari berbagai klub motor besar (moge), ajang IBBDRC 2017/2018 yang digelar pada Minggu (29/10) lalu, berlokasi di Lanud Rumpin, Bogor, ini mempertandingkan ajang drag bike yang dibagi dalam beberapa kelas.
Kelas-kelas tersebut yaitu Kelas Street (s/d 750 cc); Kelas Sportster (s/d 1200 cc); Kelas Dyna dan Softail (s/d 1550 cc Evolution & Twin Cam Engine); Kelas Dyna dan Softail (s/d 1900 cc Twin Cam engine); Kelas Touring (s/d 1550 cc Evolution & Twin Cam Engine); Kelas Touring (s/d 1900 cc Twin Cam Engine) Kelas FFA Harley-Davidson Street, Sportster, Dyna, Softail, Touring and Vrod; serta Kelas FFA Umum untuk semua tipe dan dan merk kendaraan bermotor roda 2 minimum 600 cc ke atas.
“Sebagai dealer Harley Davidson di Indonesia, kami sangat mendukung acara ini,” tutur Sahat Manalu, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta. “Acara ini tentunya menarik, apalagi dengan antusiasme masyarakat yang kian tinggi terhadap dunia otomotif.
“Di Indonesia mungkin sangat jarang mendengar tentang drag race, walaupun di negara asalnya di Amerika Serikat, Harley-Davidson sendiri telah terkenal di dunia drag race. Salah satunya dengan tipe Street Rod, yang tipe terbarunya telah hadir di Indonesia pada Agustus 2017,” papar biker senior ini. “Kami mengajak para biker Harley-Davidson atau motor besar untuk dapat berpartisipasi dalam balap drag race ini.”
Sementara Harry Wijayanto, Chairman Speed Lovers Indonesia mengatakan, setelah sempat vakum selama 13 tahun, kini saatnya menghidupkan kembali kejayaan ajang Drag Big Bike yang sempat menjadi primadona para bikers di Indonesia. “Diawali seri pertama di Lanud Rumpin, Bogor ini, menurut rencana enam seri IBBDRC berikutnya akan kami gelar di kota luar Jabodetabek. Dan yang terdekat adalah seri kedua di Malang,” kata Harry saat ditemui di Lanud Rumpin, Bogor, Minggu (29/10).
Namun sayangnya, lantaran keadaan cuaca yang tidak memungkinkan, ajang IBBDRC seri pertama ini baru menyelesaikan tiga kelas saja. Menanggapi hal tersebut, Harry Wijayanto mengatakan, “Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak pernah kita duga ini.
“Namun, untuk kelas-kelas yang belum dipertandingkan di seri pertama ini akan kami gelar pada seri kedua di Malang mendatang. Jadi di Malang nanti akan ada delapan kelas seri kedua dan lima kelas yang belum dipertandingkan di seri pertama ini,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Agus Budi/ Mike Scorviano
KOMENTAR (0)