Tuan Rumah MotoGP 2021, Indonesia Bentuk Tim Balap

Tuan Rumah MotoGP 2021, Indonesia Bentuk Tim Balap
Jika tidak ada halangan, Indonesia bakal menjadi tuan rumah MotoGP, gelaran balap motor paling bergengsi di Dunia. GP Indonesia rencananya bakal digelar pada seri ke-15, setelah Malaysia dan Thailand. Sirkuit Mandalika Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dipilih menjadi lokasi balapan, yang masih dalam proses pembangunan.
Rencananya, pada September hingga Desember, pengerjaan memasuki pengaspalan sebanyak tiga lapis. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) baru saja gelontorkan Rp 16,9 miliar untuk pembebasan lahan untuk sirkuit.
Tuan Rumah MotoGP 2021, Indonesia Bentuk Tim Balap
Dilansir dari laman Kumparan, Indonesia tidak hanya menyediakan fasilitas, akan dibentuk juga Tim MotoGP Indonesia yang nantinya bertugas mengangkat potensi-potensi bangsa, lewat perhelatan ajang balap dunia di Tanah Air.
M. Rapsel Ali Ketua Tim MotoGP Indonesia menyebut, tim ini menyertakan nama-nama pebalap Indonesia, yang berkolaborasi dengan technical support dari negara lain. “Alhamdulillah, sekarang kita sudah mendapat restu membentuk Tim MotoGP Indonesia dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dan dalam waktu dekat ini kita akan meresmikannya,” ujar Anggota Komisi Vl DPR-RI dalam keterangannya.
Tuan Rumah MotoGP 2021, Indonesia Bentuk Tim Balap
Direktur Komersial Tim MotoGP Indonesia Irawan Suchayono mengungkapkan, tim balap nantinya akan dicemplungkan di kelas Moto2 dan Moto3. “Motor yang dipakai belum ditentukan, saat ini baru disetujui oleh Menpora,” ujar Irawan.
Setelah tim MotoGP Indonesia dibentuk begitu juga tim balapnya, selanjutnya kata Irawan, mereka baru akan menentukan motor dan sasis yang akan digunakan nantinya. Sehubungan dengan regulasi MotoGP saat ini, untuk tim MotoGP Indonesia yang masuk kelas Moto2, dipastikan bakal menggunakan mesin Trumph tiga silinder 765cc.
Tuan Rumah MotoGP 2021, Indonesia Bentuk Tim Balap
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 140 hp. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai sekitar 295 km/jam sampai 300 km/jam. Di kelas ini, mesin di tiap tim harus sama dan dipasok oleh satu pabrikan. Sementara sasisnya bisa berbeda-beda, di mana umumnya menggunakan sasis Kalex, NTS dan lainnya. Foto-foto: Istimewa

KOMENTAR (0)