Turing PPMKI ‘Jejak Roda Petualang’ Dekati Garis Finish di Medan

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Setelah berhasil mencapai daerah tujuan, yaitu Sabang Kilometer Nol, seluruh peserta turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ melanjutkan perjalanan menuju garis finish, yaitu di Kota Medan. Namun, sebelum mencapai Medan, seluruh peserta menyempatkan diri untuk beristirahat semalam di Kota Langsa, Banda Aceh untuk beristirahat.

Saat peserta beristirahat untuk makan siang di rumah dinas Bupati Langkat, tim Otoblitzclassic yang sedari awal mengikuti perjalanan ini sempat menemui salah satu peserta perempuan asal Bali, Rini Candra.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Rini mengatakan, mengikuti turing ‘Jejak Roda Petualang’ bersama rombongan PPMKI Pengda Bali sangat menyenangkan, dimana selama perjalanan ia bisa menikmati pemandangan indah dan unik yang mungkin tak bisa ia temukan di Bali. Terlebih, saat ia menginjakkan kaki di Kilometer Nol, dimana mungkin tidak semua orang bisa mencapai titik tersebut. “Sebuah pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan,” kata Rini.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Rini menambahkan, selain melihat pemandangan, selama perjalanan dari Jakarta hingga Sabang, banyak budaya yang bisa ia pelajari, serta saya ambil hikmahnya. “Berkendara dengan mobil tua itu tidak sama dengan mobil baru. Meskipun kadang mengalami kendala, namun terasa asyik,” tambah Rini.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Menggemari mobil kuno karena sang ayah, Rini mengungkapkan bahwa secara tidak langsung dirinya pun akhirnya mempelajari tentang seluk-beluk mobil klasik. Mobil klasik memang sangat unik dan memiliki sejarah. “Saya berharap suatu saat PPMKI akan mengadakan turing ke Labuan Bajo,” ungkap Rini.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Sementara peserta lain yaitu Kobayashi yang berasal dari Jepang mengatakan, ini merupakan ketiga kalinya ia mengikuti reli klasik. Kobayashi mengungkap, ia suka sekali dengan tur ini, karena selain bisa melihat banyak mobil klasik yang bagus, iapun juga bisa melihat pemandangan Indonesia yang indah.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Selama perjalanan pun, masyarakat terutama anak-anak di daerah yang dilewati terlihat senang bisa melihat secara langsung mobil-mobil klasik yang bersejarah ini. “Sayangnya, tidak banyak mobil Jepang yang ikut dalam turing ini ya,” kata Kobayashi.

Turing PPMKI 'Jejak Roda Petualang' Dekati Garis Finish di Medan

Sedangkan Yukiko, rekan Kobayashi mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam reli mobil klasik ini karena diundang oleh Kobayashi, dan ini merupakan pengalaman pertama baginya. “Saya mengalami waktu yang menyenangkan, bisa bersama dengan mobil-mobil klasik ini maupun dengan orang-orang yang sangat mencintai mobil. Hal ini sangat menyentuh perasaan saya dan sangat berharap bisa mengikuti tur ini lagi tahun depan,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Agus Budi

TAGS

KOMENTAR (0)