Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Indonesia yang masuk ke dalam urutan keempat populasi terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa, tentu menjadi pasar yang sangat potensial bagi para produsen otomotif dunia, tak terkecuali produsen otomotif besar asal Tiongkok, yaitu perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW). Dalam survei yang pernah dilakukan, didapatkan data bahwa dari 1.000 orang di Indonesia baru 88 orang yang memiliki mobil. Ini juga yang membuat perusahaan dengan brand mobil Wuling ini semakin mantap menapaki pasar otomotif di Indonesia.

Tahun ini, melalui tangan SGMW Motors Indonesia sebagai Agen Pemegang Merk (APM) Wuling di Indonesia, akan memulai ekspansinya dengan mengantongi rencana besar. Tidak saja peluncuran sejumlah model baru mulai kuartal III 2017 nanti, tapi juga pengoperasian jalur produksi seluas 60 hektar, serta kesiapan lainnya dengan menghabiskan dana investasi sebesar USD 700 juta atau sekira Rp 9,3 triliun.

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Dian Asmahani, perwakilan dari Wuling mengatakan, perusahaan melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial, karena secara sosial dan ekonominya terus bertumbuh dan menjadikan peluang itu sangat baik. Saat ini, Wuling telah menyiapkan segala strateginya melalui produk yang sudah disiapkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia, khususnya di segmen Low MPV yang menjadi segmen pertama yang bakal digarap Wuling.

“Wuling juga telah menargetkan dalam tahun ini bisa membangun 50 unit jaringan penjualan, perbaikan, dan suku cadang di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, Wuling sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan otomotif dalam membuat skema terbaik ketika konsumen nanti ingin mendapatkan produk terbaik Wuling,” kata Dian saat ditemui di acara diskusi pintar ‘Selamat Datang Wuling Indonesia‘ yang digelar Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Ditambahkan oleh Dian bahwa langkah-langkah Wuling tersebut bukanlah main-main, karena komitmen mereka adalah jangka panjang, jadi tidak saja sekedar jualan di Indonesia tapi juga langkah secara holistik dalam ikut membangun industri otomotif di Indonesia, lewat pembangunan pabrik seluas 60 hektar.

“Komitmen panjang Wuling di Indonesia juga bisa dilihat dari target kandungan lokal yang bakal diserap setiap produk Wuling nantinya sebesar 50%, dan sudah bekerjasama dengan 20 vendor lokal, serta akan terus bertambah sesuai keberlanjutan eksistensi Wuling di Indonesia. Termasuk lapangan tenaga kerja lokal yang diserap sebanyak 3.000 pekerja,” tegas Dian.

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Wuling juga telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberangkatkan sebanyak 130 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke pusat studi SGMW di China, dan diharapkan sekembalinya ke Tanah Air sudah siap bekerja di SGMW Motor Indonesia, pungkasnya.

Sementara Bebin Djuana, pengamat otomotif sangat menyambut positif langkah besar Wuling ini. Kendati berbagai rintangan yang harus dihadapi, apalagi umum diketahui bahwa pasar otomotif Indonesia tidak lepas dari ‘cengkeraman’ para produsen otomotif asal Jepang. “Sulit, tapi bukannya tidak mungkin,” kata Bebin di acara yang sama.

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipenuhi Wuling jika ingin mengambil hati konsumen Indonesia, antara lain; program aktivitas marketing yang agresif sangat diperlukan. Kemudian kesiapan jaringan aftersales adalah hal penting lain karena menjadi pertimbangan utama bagi konsumen di Indonesia, karena ini merupakan salah satu kekurangan beberapa produk China yang sudah lebih dulu berkiprah di Indonesia, terang Bebin.

Perhatian lain konsumen Indonesia adalah inovasi produk itu sendiri, namun sejauh produk itu bisa memuaskan keinginan konsumen terkini, yakni soal kemajuan desain, Bebin yakin Wuling bisa bersaing di pasar otomotif Indonesia. “Karakter masyarakat Indonesia itu lebih dulu melihat sisi style. Mereka (konsumen) saat ini sudah sangat update dengan perkembangan style atau desain terkini sebuah mobil. Jadi, tampilan ter-update itu penting, kata Bebin.

Wuling Mantapkan Persiapan Masuki Pasar Otomotif Indonesia

Terakhir adalah harga, dimana rasionalitas menentukan harga terutama di segmen yang sangat kompetitif ini (MPV), Wuling jangan sampai salah langkah. “Soal harga ini memang sangat sensitif di Indonesia. Saya contohkan saat di Hyundai dulu, ketika mematok harga Sonata lebih tinggi dari Camry akhirnya jualan mandek, padahal secara produk sangat bagus,” pungkas Bebin. **MS/ Foto-foto: Dok. FORWOT/ Istimewa

TAGS

KOMENTAR (0)