Baru diperkenalkan secara resmi di hadapan publik dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Mitsubishi Outlander PHEV yang dibanderol dengan harga Rp 1,2 Miliar tetap tidak kekurangan peminat. Hal tersebut terbukti dengan sudah adanya 40 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) yang diterima Mitsubishi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Aditya Wardani, Head of PR & CSR Departement PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) saat menggelar Presconf di booth Mitsubishi GIIAS 2019, Kamis (25/7).
Dirinya mengatakan bahwa minat masyarakat terhadap mobil Hybrid terbaru dari Mitsubishi ini tergolong positif. “Respon masyarakat atas mobil ini sangat baik. Hal tersebut terbukti sudah ada 40 pemesanan diluar GIIAS 2019 ini,” kata Aditya.
Aditya mengungkapkan, meski demikian, saat ini Mitsubishi sedang melakukan sosialisasi terkait kendaraan ramah lingkungan tersebut. Apalagi ini merupakan produk baru yang belum banyak masyarakat paham.
Sementara Boediarto, Head of Technical Service & CS Support Department PT MMKSI menjelaskan bahwa Outlander PHEV ini sama seperti mobil-mobil Mitsubishi lainnya yang memiliki garansi selama tiga tahun (100.000km) termasuk Baterai, meskipun untuk baterai ini memiliki umur pakai hingga 10 tahun.
“Outlander PHEV ini hampir sama dengan smartphone, jika pengecasan kurang baik maka umurnya bisa berkurang. Jadi bagi pemilik Outlander PHEV nantinya harus tetap waspada dan hati-hati, karena jika terjadi sesuatu dengan baterai dan harus mengganti, mereka harus merogoh kocek sebesar Rp 200 juta,” ungkap Boediarto.
Sekedar informasi bahwasannya Mitsubishi Outlander PHEV ini hadir dengan tiga mode berkendara, yaitu EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode.
KOMENTAR (0)