Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Tahun 1990-an, Des Alwi (alm) mengajaknya barter mobil. Ternyata, Chevrolet Fleet Master berkelir hijau yang dibawa Des adalah mobil milik keluarganya yang telah dijual berpuluh-puluh tahun lalu! Sejak saat itulah Anton Sulaiman jadi keranjingan mengumpulkan mobil-mobil tua.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Cerita tentang mobil klasik memang selalu menarik, bahkan seringkali unik. Dengar saja pengalaman Anton Sulaiman, seorang pengusaha sukses di Jakarta.

Suatu kali, di tahun 1990-an, ia didatangi Des Alwi (alm). Sejarahwan, diplomat, penulis sekaligus “Raja Pulau Banda” itu tahu-tahu mengajak Anton saling barter mobil.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Dan, Anton langsung tercekat saat melihat Chevrolet Fleet Master keluaran tahun 1948 yang ingin dibarter Des. “Kebetulan orangtua saya dulu juga punya Chevrolet Fleet Master, tapi kemudian dijual. Nah, kalau saya bisa memiliki mobil Pak Des, berarti saya akan bisa mengenang masa-masa kecil saya lagi,” katanya.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Barter memang kemudian terjadi. Namun, kembali Anton terkaget-kaget ketika mengecek surat-surat Chevrolet Fleet Master berkelir hijau tersebut. Ternyata, mobil yang dibawa Des, tak lain mobil milik keluarganya yang telah dijual berpuluh-puluh tahun lalu!

“Waduh, nggak tau deh apakah ini kebetulan atau tidak. Yang pasti, ketika mendapatkan mobil itu, rasanya seperti menemukan kembali anak yang telah lama hilang!” kisah Anton, penuh semangat.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Entah karena tak ingin kehilangan “anak-anak” lainnya, atau memang Chevrolet Fleet Master itu terlanjur hadir dengan “penuh cinta”, namun, sejak saat itu, Anton mulai keranjingan mengumpulkan mobil-mobil tua.

Hobi itu kian menjadi setelah ia bergabung dalam Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) tahun 2003, hingga kemudian diangkat sebagai dewan pengawas di perkumpulan tersebut.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Kecuali Chevrolet Fleet Master tadi, kini Anton memiliki sekitar 50 mobil klasik lainnya; baik dalam kondisi mulus dan layak jalan, ataupun yang sedang tahap restorasi. Sebut saja Mercedes-Benz 320 (1937), Mercedes-Benz 170 (1952), Dodge Station Wagon (1954), Dodge Lancer (1961), Opel Kapitan (1952), Wolseley (1952), Fiat 1100 (1950), Chevrolet Bel Air, Fiat 1300 (1966), Holden Premier (1969), dan banyak lagi.

Sebagian mobil-mobil tersebut ia simpan di basement kantornya di Kebon Sirih, sebagian di garasi rumah, dan sebagian lagi diparkir di bengkel pribadinya.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

Sebagai kolektor, Anton tentu sangat menjunjung arti orisinalitas. Maka, ketika merestorasi, ia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan mobil itu seperti saat diproduksi pada tahunnya. Untuk itu pula, ia tak segan membeli beragam sparepart dari luar negeri, berapa pun harganya.

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

“Punya hobi mengumpulkan mobil klasik ini memiliki banyak dampak positif bagi saya. Salah satunya sebagai obat mujarab untuk penghilang rasa stress,”katanya, tertawa.

Segala stress, menurutnya, langsung hilang saat ia berekendara ataupun berkunjung ke bengkel mobil klasik pribadi miliknya. “Apalagi kalau sudah ngobrol membahas mobil klasik bersama kolektor lainnya. Wah, bisa lupa waktu deh!”

Anton Sulaiman: “Menemukan Si Anak Hilang!”

TAGS

KOMENTAR (2)

  1. Wahid subagja
    9 July 2022

    MasyaAllah luar biasa pak Anton, semoga suksesnya bisa tertular sehat terus Pak Anton semoga selalu menjadi insan yang bermanfaat bagi semua, Aamiin

  2. Geoffrey Blundell
    30 March 2023

    Pak Anton was always there when we needed him in our main business, but we knew, at the side, his dearest love was the collection “Downstairs” 🙂
    I hope Pak Anton you are still well Sir