Di masa libur sekolah, jalan akan padat oleh wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan akan semakin melelahkan, khususnya ketika AutoFamily hanya mengemudi sendirian. Meskipun solusi paling mudah adalah tidur, namun tidak bisa asal tidur di rest area atau pom bensin.
Baru-baru ini terdengar berita orang yang tidur di dalam mobil saat istirahat mengemudi namun justru menjadi korban keracunan gas hingga akhirnya timbul korban jiwa. Untuk AutoFamily yang mengemudi saat liburan, ada beberapa hal harus diperhatikan saat memutuskan untuk tidur di dalam mobil, berikut informasinya :
Bahaya Gas Beracun Bagi Tubuh Manusia
Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik, biasanya berasal dari gas buang mesin mobil. Sifat gas ini yang tidak bau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.
Cari Lokasi Parkir yang Aman
Bagaimana jika AutoFamily tetap akan tidur karena hanya menyetir sendirian dan sudah melewati jumlah jam mengemudi dalam sehari? Hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas racun tidak bisa keluar.
Tidur dengan AC Mobil Nyala
Kalau tetap mau menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau dapat pula memilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.
Pakai Kasur di Dalam Mobil
Kasur boleh dipakai untuk tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, seperti supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan. Saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt.
KOMENTAR (0)