Kemenangan pertama awal musim diraih Toyota Gazoo Racing World Rally Team saat bertarung di FIA World Rally Championship 2019 seri kedua di Swedia, (15-17/2).
Melalui Ott Tanak dan co-driver Martin Jarveoja yang melesatkan Toyota Yaris WRC bernomor lambung 8, berhasil menjadi yang tercepat dari 19 Special Stage (SS) dengan perolehan waktu 2 jam 7:30 detik.
Sementara itu posisi dua ditempati Esapekka Lappi mengandalkan Citroen C3 WRC. Adapun posisi tiga ada Thierry Neuville melesatkan Hyundai i20 Coupe WRC.
Adapun Tanak cukup memenangkan enam SS yakni di SS 2, SS4, SS12, SS13, SS15 dan di Power Stage SS19.
“Kita lalui pekan balapan yang bagus. Hari jumat merupakan momen penting di mana memungkinkan mengumpulkan waktu terbaik bila nanti ada kondisi kehilangan waktu, setelah meraihnya kita hanya menjaga ritme dan meminimalisir terjadi resiko,” ujar Tanak.
“Pada akhirnya harus mengirit ban untuk hadapi Power Stage dan mengerahkan segalanya. Kita bisa melesat cepat dan semuanya berjalan mulus, sehingga membuat saya nyaman menggeber mobil.”
“Kita punya tim yang kuat dan sangat luar biasa bagi kami untuk hasil ini awali musim,” jelas Tanak.
Sementara Team Principal, Tommi Makinen berujar, “Sangat brilian bisa menang di seri kedua musim ini dan unggul di perolehan Juara Dunia. Ott telah mendominasi pekan reli ini, menunjukkan ke semua orang mengendarai di kondisi yang sulit.”
“Saat ini dia sangat kuat. Ketika saya melihatnya, saya melihat diri sendiri ketika 20 tahun lalu saat fokus untuk memenangkan titel. Tentu saja, pekan ini menjadi kendala bagi Kris Meeke dan Jari-Matti Latvala. Tapi mereka bisa menunjukkan begitu kencangnya mobil kami dan andal juga,” bebernya.
Akio Toyoda sebagai Team Chairman sangat menghargai kemenangan di seri kedua WRC 2019. “Sangat jauh di luar imajinasi ketika tim menang di sini dua tahun lalu di saat kembalinya kita di dunia reli. Saya masih ingat begitu terkejutnya dan penuh kegembiraan saat itu. Kemenangan kali ini berbeda; kita bisa bertarung dari awal raih kemenangan. Melihat sejauh ini sangat pesat pertumbuhannya.”
Sedianya reli Meksiko akan berlangsung 7-10 Maret mendatang. Lintasannya jauh berbeda berbanding Swedia yang penuh dengan gundukan salju dan gunakan paku khusus yang ditancapkan pada ban. Di Meksiko ini akan sepenuhnya gravel dan temperatur 30°C.
Selain itu dataran tinggi menjadi faktor penting konsentrasi setiap pereli dengan 2.737 meter di atas laut. Akan menuntut pasokan udara untuk mesin yang dapat memangkas tenaga hinggga 20%. [Kusnadi]
KOMENTAR (0)