Lincoln Versailles adalah model mobil mewah berukuran sedang yang diproduksi oleh Ford Motor Company dan dipasarkan oleh Divisi Lincoln, sebagai versi rebadged dari Ford Granada dan Mercury Monarch.
Dipasarkan sebagai sedan 4-pintu dari tahun 1977 hingga 1980, Versailles tercatat sebagai kendaraan produksi pertama yang menawarkan clearcoat painting. Nama ‘Versailles’ sendiri berasal dari istana abad ke-17 yang terkenal di Paris, Prancis.
Untuk model tahun 1977, Versailles diperkenalkan sebagai model andalan Lincoln untuk sedan mewah kompak mereka, dimana hal ini turut memperluas lini model Lincoln untuk pertama kalinya sejak tahun 1960. Versailles juga berbagi wheelbase yang sama dengan Ford Granada/Mercury Monarch dan Ford Maverick/Mercury Comet empat pintu.
Meskipun berukuran kompak, Versailles dibanderol cukup mahal yaitu USD 11,500 (sekira Rp 161 jutaan), dan menjadi model pertama yang diproduksi diluar pabrik Lincoln di Wixom, Michigan, sejak 1957. Namun, untuk model mobil di masa kini, Versailles tampak lebih dekat ukurannya dengan segmen mobil ukuran sedang ketimbang ukuran kompak.
Lincoln Versailles berbagi powertrain dengan Mercury Monarch yang menjadi basisnya, dengan mesin Windsor V8 sebagai satu-satunya pilihan. Awalnya, Versailles ditenagai oleh versi mesin 351-kubik inci berkapasitas 5.8-liter, namun di tahun berikutnya digantikan dengan versi yang lebih rendah yaitu 302-kubik inci berkapasitas 4.9-liter.
Dipadukan dengan transmisi otomatis C4 tiga percepatan yang merupakan satu-satunya transmisi yang tersedia, mesin ini mampu menyemburkan tenaga 133 bhp (99 kW) dengan torsi 329 Nm (243-ft.lbs). Mobil mampu dipacu dari 0-60 mph dalam tempo 13.8 detik, sebelum mencapai kecepatan maksimum 106 mph atau 170 km/jam.
Meskipun disukai oleh banyak pelanggan eksekutif untuk perjalanan harian mereka, penjualan Lincoln Versailles terus menurun hanya dalam tiga tahun setelah pertama kali diperkenalkan. Mencapai total produksi 50.156 unit, produksi Versailles pun terpaksa dihentikan pada akhir tahun 1980. **MS/Dari berbagai sumber
KOMENTAR (0)