Triumph Spitfire Mk IV membawa perubahan paling komprehensif pada model Spitfire. Mobil menampilkan ujung belakang yang sepenuhnya didesain ulang, memberikan kemiripan yang kuat dengan model Triumph Stag dan Triumph 2000 yang telah meluncur sebelumnya, dimana keduanya juga dirancang oleh Michelotti.
Interior Spitfire Mk IV juga jauh lebih baik: dashboard lebar ukuran penuh kini tersedia, menempatkan instrumen di depan pengemudi ketimbang di konsol tengah. Pada versi awalnya, dashboard dilapisi plastik hitam reinforced, namun diganti dengan panel kayu pada tahun 1973.
Tersedia dalam versi coupe dan convertible, Triumph Spitfire Mk IV dibekali mesin I4 berkapasitas 1.296 cc (79.1 kubik inci) berkekuatan 63 hp, tetapi pada tahun 1973 menerima bantalan big-end yang lebih besar sebagai bagian dari rasionalisasi produksi dengan mesin TR6 berkapasitas 2.5-liter.
Dengan bobot keseluruhan 1.717 lbs atau sekitar 779 kg, Spitfire Mk IV mampu melesat dari 0 hingga 60 mph dalam tempo 15 detik, dengan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 90 mph atau 140 km/jam. Secara ekonomis, efisiensi bahan bakar ditetapkan menjadi 8,8 liter per 100 km.
Sejauh ini, perubahan paling signifikan pada Mk IV adalah pada suspensi belakangnya, yang didesain ulang untuk menggabungkan apa yang disebut Triumph sebagai ‘swing spring’. Dengan sistem ini, satu leaf dihilangkan dari tumpukan dan hanya leaf bagian bawah yang terpasang dengan kaku pada sistem diferensial.
Namun, leaf yang tersisa ini dipasang sedemikian rupa sehingga bisa berputar bebas. Dengan perubahan ini, Mk IV mampu menghilangkan karakteristik buruk dari desain swing-axle aslinya.
Triumph Spitfire Mk IV mulai dijual di Inggris pada akhir tahun 1970 dengan harga dasar GBP 900 atau kisaran Rp 17 jutaan, dan diproduksi hingga tahun 1974 dengan total 70.021 unit yang meluncur ke pasaran. **1001 Cars to Dream of Driving Before You Die/MS
KOMENTAR (0)