Pasar otomotif Amerika Serikat memang sangat besar. Dengan volume penjualan setiap tahun mencapai rata-rata 15 juta unit, wajar saja kalau banyak pabrikan otomotif dunia yang berasal dari Eropa dan Jepang saling memperebutkan “kue manis” tersebut.
Dan, salah satu wilayah pasar di Amerika Serikat yang selalu menjadi target utama para pabrikan otomotif dunia terletak di Los Angeles (LA). Maka, jangan heran, kalau banyak pabrikan mobil kelas dunia yang selalu berupaya menghadiri gelaran LA Auto Show yang berlangsung setiap tahun di kawasan selatan California. Mereka saling bersaing keras untuk memikat hati dan meraih minat beli konsumen otomotif LA yang terkenal sebagai penggemar mobil-mobil berkelas.
Seperti gelaran sebelumnya, LA Auto Show 2017 tetap menampilkan beragam mobil untuk memuaskan rasa penasaran para pengunjung; mulai mobil kompak hingga kendaraan eksotis.
Serupa pameran otomotif kelas dunia papan atas lainnya, LA Auto Show 2017 yang berlangsung 1-10 Desember 2017 di Los Angeles Convention Center California, selalu menyampaikan beberapa pesan kepada para penikmat dunia otomotif. Setidaknya, ada lima pesan penting yang tersirat pada gelaran kali ini.
Satu hal menarik, rangkaian pesan tersebut bukan lagi berasal dari pabrikan otomotif tuan rumah, melainkan datang dari segenap penjuru dunia. Sebab, industri otomotif sudah semakin mengglobal dan saling terkait satu sama lain, sehingga kehadiran satu fenomena akan berdampak secara menyeluruh. Contohnya, kehadiran taksi online (Uber), yang nyatanya mempengaruhi secara langsung terhadap keinginan dan niat seseorang untuk memiliki mobil.
Pesan pertama, pertarungan antara mobil konvensional dengan mobil listrik dan mobil hybrid belum selesai. Sejumlah pabrikan tetap mengembangkan mesin konvensional melalui beragam pendekatan untuk memaksimalkan efisiensi dan performa.
Di sisi lain, mobil listrik dan mobil hybrid serta mobil fuel cell semakin berkembang pesat. Uniknya, setiap jenis produk mempunyai segmen pasar dan konsumen masing-masing.
Kedua, konsumen tidak perlu beli mobi,l karena pabrikan menyediakan jasa langganan. Contohnya program “Book by Cadillac”, berupa kontrak langganan senilai US$ 1.600 per bulan (termasuk asuransi dan servis) untuk semua produk Cadillac. Volvo dan Lincoln juga menyiapkan program serupa. Intinya, daripada penjualan menurun, kenapa tidak disewakan melalui program langganan?
Ketiga, mesin konvensional dengan bahan bakar bensin atau solar, alias internal combustion engine (ICE) belum tamat, karena para engineer terus mengembangkan inovasi seperti Infiniti (mesin dengan variable compression) dan Mazda (mesin dengan compression ignition).
Keempat, konektivitas antara kendaraan dengan teknologi digital (komputer, mobile apps, internet) semakin berkembang pesat, sehingga mempercepat transisisi menuju mobil swakemudi.
Kelima, segmen pasar “personal transport” kian membesar, dan menjadi pilihan bagi konsumen buat memaksimalkan mobilitas untuk jarak dekat dalam perkotaan. Bahkan, sejumlah pabrikan mobil kelas dunia – antara lain Nissan dan Toyota – secara berkesinambungan terus melakukan pengembangan personal transport untuk menjawab kebutuhan mobilitas tersebut.
Nah, di luar pesan-pesan tersebut, tentunya LA Auto Show menawarkan pesona tersendiri bagi para pengunjung. Selengkapnya, klik di sini!
Green Car Of The Year
Selain menampilkan mobil versi produksi dan mobil konsep, LA Auto Show tahun ini dimeriahkan oleh penganugerahan gelar bergengsi “Green Car Of The Year” (Green Car Journal 2017) yang dimenangkan oleh Chevrolet Bolt. Parameter penilaian “Green Car Of The Year” mencakup desain yang stylish, driving dynamics yang menyenangkan, dan penerapan teknologi otomotif serta konektivitias yang modern.
Secara khusus, Chevrolet Bolt mencatat prestasi mengesankan berupa jarak tempuh hingga 383 km dan harga kompetitif (US$ 29.995 di AS, harga setelah pajak), serta mampu mengalahkan para pesaing seperti BMW 330e iPerformance, Chrysler Pacifica, Kia Optima, dan Toyota Prius Prime. Penghargaan ini menandai prestasi Chevrolet di segmen mobil listrik setelah tahun lalu meraih yang sama melalui Volt generasi kedua.
History
- Los Angeles Auto Show dimulai tahun 1907 dengan 99 mobil yang tampil di arena Morley Skating Rink.
- Tahun 1910, LA Auto Show berlangsung di bawah atap kanvas besar di Fiesta Park.
- Seiring pertumbuhan industri otomotif yang semakin membesar, LAAS berganti lokasi hingga 4 kali pada tahun 1920-an.
- Tahun 1926, LA Auto Show digelar di salah satu lokasi di Hill and Washington selama 4 tahun
- Tahun 1929, terjadi kebakaran akibat masalah arus listrik, sehingga menimbulkan kerusakan senilai US$ 1 juta. Bantuan komunitas memungkinkan LA Auto Show digelar sehari kemudian di Shrine Auditorium.
- LA Auto Show terus berlangsung sepanjang tahun 1930-an, namun berhenti saat Perang Dunia II berkobar (1939-1945) dan vakum sepanjang 1940-1951.
- Tahun 1952, LA Auto Show digelar kembali di Pan Pacific Auditorium dengan 152 mobil peserta yang datang dari merek lokal dan internasional.
- Tahun 2006, panitia penyelenggara LA Auto Show memindahkan jadwal pameran dari awal Januari menjadi akhir November/awal Desember, sehingga ada dua pameran sekaligus dalam tahun yang sama untuk memperingati 100 tahun LA Auto Show.
KOMENTAR (0)