Evolusi Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

Evolusi  Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

Sejatinya, konsep  crossover bukanlah sesuatu yang baru. Malah boleh disebut, kelahiran terminologi  crossover pada sekitar pertengahan tahun 1990-an lebih banyak dipelopori oleh bahasa kreatif tim pemasaran otomotif. Secara teknis, terminologi crossover belum memiliki  definisi resmi. Agar lebih mudah, dibuat pemahaman sederhana crossover sebagai mobil bergaya SUV yang memanfaatkan platform sedan. Karena menganut platform sedan, maka crossover lebih mengutamakan aspek on road dan kepraktisan untuk pemakaian harian daripada kinerja off road dan kemampuan towing. Selanjutnya, crossover berkembang menjadi mobil yang berorientasi keluarga dan mempunyai ride height cukup tinggi untuk melintasi jalan non aspal serta dilengkapi fitur opsional all-wheel-drive. Dan inilah beberapa “tokoh” crossover pada eranya.

Evolusi  Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

AMC Eagle (1980-1982)

Akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an menjadi masa-masa suram industri otomotif Amerika Serikat. Pada era inilah AMC merilis Eagle yang memiliki beberapa karakter istimewa. Menganut sosok  station wagon, suspensi AMC Eagle sudah ditinggikan sehingga memberikan  extra ride height dan dilengkapi fitur permanent all-wheel-drive. Memang, Subaru lebih duluan merilis Leone station wagon dengan fitur sistem gerak empat roda pada tahun 1972 namun suspensinya tetap standar. Secara teknis,  AMC Eagle bukanlah offroader namun menawarkan kemampuan jelajah segala cuaca dan hemat bahan bakar.

Evolusi  Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

Ford Escape (2000–sekarang)

Kehadiran Ford Escape pada tahun 2000 (sebagai model tahun 2001) menandai langkah perdana pabrikan Amerika Serikat memasuki segmen pasar crossover dalam tataran global. Saat itu, Ford Escape dikembangkan bersama oleh Ford dan Mazda (secara terpisah Mazda mengembangkan Mazda Tribute).  Fitur full-time all-wheel-drive yang dikembangkan oleh Dana dan mencakup perangkat pengunci diferensial tengah bersifat opsional.  Sedangkan fitur  sistem all-wheel-drive  standar adalah  Control Trac II 4WD versi Ford yang dilengkapi  rotary blade coupling untuk mengirim torsi mesin kepada roda belakang ketika roda depan mengalami selip.

Evolusi  Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

Honda HR-V (1998–2006, 2014–Present)

Generasi pertama Honda HR-V yang menjadi perintis segmen pasar subcompact crossover untuk pasar global tidak beredar di Amerika Serikat. Secara teknis, Honda HR-V bersaing langsung dengan  Toyota RAV4 (varian tiga pintu dan lima pintu). Fitur all-wheel-drive bersifat  opsional dan hanya tersedia untuk varian HR-V dengan mesin VTEC. Sedangkan fitur real-time 4WD atau on demand yang menjadi kelengkapan standar memiliki sistem aktivasi hidraulik  canggih yang bekerja saat roda depan kehilangan traksi.  Honda HR-V generasi kedua memakai platform Honda Jazz/Fit dan menjadi SUV subkompak dengan lima pintu dan sistem AWD (opsional).

Evolusi  Crossover: Sudah Lebih dari 40 Tahun (I)

Jeep Cherokee XJ (1983-2001)

Jeep Cherokee XJ menjadi mata rantai yang menghubungkan transisi antara  SUV dan  crossover. Secara teknis, Jeep Cherokee XJ memadukan semua aspek terbaik yang dimiliki oleh  SUV dan crossover. Jeep Cherokee XJ menawarkan kemampuan off road yang lebih baik daripada Cherokee SJ, namun tampil dengan bodi monocoque dan bobot lebih ringan. Postur lebih rendah namun ground clearance lebih tinggi. Ukuran bodi Cherokee XJ jauh lebih kompak dibanding Cherokee SJ, tetapi volume kabin secara total hanya berkurang 10%.

 

 

 

KOMENTAR (0)