Mercedes-Benz Tiger Club Indonesia (MTC INA) tahun ini genap berusia 17 tahun, dan menjadi klub otomotif yang layak dijadikan contoh bagi komunitas ataupun klub lainnya. Bukan hanya eksistensi mereka saja, tapi mulai dari aturan turing pun mereka sangat ketat, karena sebelum melakukan perjalanan, setiap kendaraan para member harus melalui scrutineering terlebih dulu, agar di perjalanan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Salah satu contohnya adalah saat MTC menggelar acara ‘MTC de Exotic Touring 2016‘ dengan tujuan Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, yang berlangsung pada 24-25 September lalu. Dari banyaknya member yang registrasi, hanya ada 30-an kendaraan yang lolos scrutineering dan bisa ikut dalam acara tersebut.
Arijanto Rahardjo, Ketua Umum MTC INA mengatakan, setelah menggelar beberapa acara rutin di seputar Jabodetabek, kali ini MTC menggelar kegiatan ‘MTC de Exotic Touring 2016‘ ke tempat wisata Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, menempuh jarak sekitar 300 km, yang diikuti oleh 30-an kendaraan dan 80 peserta.
“Memang turing ini hanya diikuti oleh 30-an kendaraan saja, karena mulai kali ini, setiap peserta yang akan mengikuti turing MTC harus melalui proses scrutineering, agar selama perjalanan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata pria yang akrab disapa Ade ini saat ditemui Otoblitzclassic di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/9).
Dirinya menambahkan bahwa mungkin memang sedikit berbeda dengan turing-turing sebelumnya, namun semua hal tersebut dilakukan juga untuk keselamatan para peserta sendiri. Karena, dengan melalui scrutineering, para peserta akan lebih yakin dan mantap dalam melakukan perjalanan, serta pastinya lebih aman. “Jadi mulai saat ini, kemanapun kita akan melakukan turing, kendaraan seluruh peserta harus melalui pemeriksaan yang sangat ketat,” tambahnya.
Dengan konsep Family Gathering, selain ingin mempromosikan keindahan Ujung Genteng kepada masyarakat Indonesia, MTC juga sengaja mengajak istri dan anak-anak member untuk turut menikmati keindahan pemandangan yang ada ditempat ini. “Dan dengan acara seperti ini, diharapkan tali persaudaraan para member beserta seluruh keluarga bisa terjalin semakin erat. Saya pun berharap MTC bisa mengadakan turing-turing ke daerah lain dan mempromosikan tempat wisata yang ada di Indonesia,” pungkas Ade.
Sementara, Ketua Panitia ‘MTC de Exotic Touring 2016‘, Cecep Purnama mengungkapkan bahwa perjalanan turing ini sangat menyenangkan, karena sepanjang perjalanan peserta disuguhi oleh pemandangan yang sangat indah dan eksotis. Sehingga, para peserta yang mengajak keluarga juga merasakan kepuasan. “Sayangnya saat kita tiba di Ujung Genteng tidak bisa menyaksikan pelepasan tukik alias anak penyu ke laut lepas, dikarenakan jalan yang harus kita lewati sangatlah sulit bagi kendaraan para member,” kata Cecep.
“Selain itu, mulai saat ini MTC INA juga ingin mengembalikan track-track yang selama ini selalu kita lakukan, seperti misalnya, jika selama ini banyak peserta turing menggunakan alat komunikasi HT, di turing kali ini kita tidak memperkenankan hal itu lagi, namun harus menggunakan Handbook Radio Rig untuk komunikasi,” tambahnya.
“Kami berharap dengan digelarnya ‘MTC de Exotic Touring 2016‘ ke Ujung Genteng ini, tali persaudaraan antar member yang telah terjalin berpuluh-puluh tahun akan semakin erat dan MTC INA bisa menjadi contoh bagi klub otomotif yanga da di Indonesia,” pungkas Cecep. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)