Pasar otomotif Indonesia mengenal banyak ragam produk yang meramaikan segmen pasar SUV premium yang membidik konsumen kelas papan atas. Secara umum, SUV premium yang dipasarkan di Indonesia terbagi menjadi SUV yang menganut konstruksi body on frame alias SUV ladder frame dan SUV dengan platform monocoque body atau kerap disebut crossover.
Merunut aspek teknis, SUV ladder frame dikategorikan menjadi SUV dengan basis platform pick-up 4×4 dan SUV dengan basis platform yang dikembangkan secara khusus. Untuk SUV berbasis pick-up 4×4 contohnya seperti Isuzu MU-X, Mitsubishi Pajero Sport, Nissan Terra dan Toyota Fortuner. Sedangkan SUV dengan basis platform khusus antara lain Jeep Wrangler, Nissan Patrol, Suzuki Jimny, Toyota Land Cruiser, Lexus GX/LX.
SUV dengan ladder frame yang berbasis platform pick-up 4×4 maupun berbasis platform khusus menawarkan nilai jual unggulan berupa kapabilitas jelajah lintas alam melewati beragam kondisi jalan serta jenis medan. Wajar kalau banyak konsumen yang mengandalkan SUV ladder frame sebagai ‘pengganti kaki’ yang digunakan sehari-hari untuk melewati beragam kondisi jalan yang tidak normal. Maka dari itu, kemampuan lintas alam pada kelompok SUV dengan ladder frame menjadi nilai jual unggulan dibanding aspek lainnya.
Selain SUV ladder frame, terdapat SUV masa kini yang menganut konstruksi crossover dengan basis platform monocoque body. Salah satu pelopornya adalah Jeep Cherokee XJ (1983-2001) yang mengawinkan monocoque body dengan live axle. Kelompok ‘penganut’ SUV berbodi monocoque antara lain Audi Q-Series, BMW X-Series, Land Rover, Lexus NX/RX/UX, hingga Porsche Cayenne. Karena mengandalkan konstruksi bodi monocoque, tentunya SUV crossover menawarkan karakter sport yang lebih kental seperti akselerasi, pengendalian dan stabilitas yang lebih optimal untuk pemakaian di jalan aspal.
Untuk tahun 2019, volume penjualan dalam segmen pasar SUV premium didominasi oleh merk Eropa dan Jepang. Dengan penjualan berkisar 3.000 unit sampai 4.000 unit per tahun, segmen pasar SUV premium memang sangat sedikit jika dibandingkan dengan segmen pasar lainnya dalam pasar otomotif Indonesia. Namun jika membedah kelas SUV premium mulai dari segi harga, teknologi, fitur dan gengsi, tentunya prestasi penjualan tersebut jelas mengesankan.
Merunut penjualan dalam segmen pasar SUV premium pada tahun 2019, pencapaian terbanyak diraih oleh brand BMW dengan 1.285 unit. Penjualan tersebut berasal dari kontribusi varian 4×2 (X1) dan 4×4 (X3/4/5/6/7) yang relatif berimbang. Boleh jadi, konsumen BMW pada segmen pasar SUV premium memulai dari X1 sebagai entry level product dan kemudian naik kelas dengan X3/4/5/6/7. Apalagi didukung harga BMW ‘seken’ yang terkenal kompetitif.
Posisi ke-2 ditempati oleh Lexus yang menjadi merk Jepang dalam segmen pasar premium secara global. Penyumbang terbesar bagi penjualan Lexus dalam segmen pasar SUV premium adalah Lexus RX300, disusul Lexus NX300 dan Lexus UX200. Sedangkan Lexus LX570 yang terjual sebanyak 91 unit mengisi segmen pasar SUV kelas upper premium bersama dengan Toyota Land Cruiser Seri 200. Uniknya, kedua produk tersebut—Lexus LX570 dan Toyota Land Cruiser Seri 200—sama-sama berstatus SUV premium dengan ladder frame.
Kursi ketiga dalam segmen pasar SUV premium di Indonesia menjadi milik Toyota Land Cruiser Seri 200. Secara teknis, TLC 200 adalah SUV ladder frame yang sangat legendaris dalam tataran global dan sukses meraih penjualan sebanyak 353 unit pada tahun 2019. SUV berbodi besar dan mewah dengan harga di atas Rp 2 miliar ini memiliki segmen penggemar tersendiri dari berbagai kalangan yang membuat angka penjualannya relatif stabil.
Sejatinya, TLC 200 bersaudara kembar dengan Lexus LX570 namun memiliki sejumlah perbedaan mendasar sehingga menjadikan keduanya masuk dalam segmen konsumen yang berlainan. Contoh, Lexus LX570 memakai mesin bensin V8 5.7-liter yang nyaman untuk pemakaian di jalan aspal. Sedangkan TLC 200 dibekali mesin turbo diesel V8 4.5-liter yang tangguh saat menjelajahi aneka macam kondisi alam. Dengan demikian, secara teknis TLC 200 disiapkan secara lebih spesifik sebagai pendamping bagi para petualang alam bebas.
Tempat ke-empat diisi oleh Mini Countryman yang terjual 147 unit. Walau Mini lebih terkenal sebagai mobil kompak, nyatanya tidak menjadi penghalang untuk memproduksi SUV yang kemudian dikenal sebagai Countryman. Menilik aspek teknisnya, Mini Countryman adalah compact luxury crossover SUV dan menjadi mobil pertama jenis tersebut yang diproduksi oleh Mini. Berbeda dengan produk Mini lainnya, Countryman dilengkapi fitur sistem gerak empat roda ALL4 (all-wheel drive), ban berkarakter offroad dan suspensi yang lebih tinggi.
Untuk posisi ke-5 ditempati oleh Mercedes-Benz dengan penjualan 119 unit yang berasal dari GLA, GLC, GLE, GLS. Beberapa model seperti GLA dan GLC tersedia dengan pilihan sistem gerak 2WD dan 4WD sesuai kebutuhan konsumen. Sedangkan model GLE dan GLS hanya tersedia dengan sistem gerak empat roda. **MS/ Foto-foto: Dok.
Penjualan SUV 4×4 tahun 2019:
BMW 1.285 unit
Lexus 1.265 unit
Toyota Land Cruiser 200 353 unit
Mini countryman 147 unit
Mercedes-Benz 119 unit
Audi 20 unit
KOMENTAR (0)