Pernahkah Anda berpikir hanya dengan menyewakan gudang, maka Anda berpotensi menjadi seorang kolektor mobil klasik terbesar di Inggris?
Kisah nyata itu benar-benar terjadi pada Rodger Dudding, warga Inggris kelahiran 21 Desember 1937 yang memiliki lebih dari 350 mobil klasik, dan berencana menambah lagi, lagi, dan lagi. Daftar mobil klasik miliknya mulai dari Lamborghini, Ferrari, Jaguar, sampai convertible sebelum Perang Dunia Kedua, pluhan sepeda motor, termasuk satu-satunya sepeda dengan badged Bentley.
Namun, jangan salah, Dudding bukanlah pangeran yang terlahir kaya-raya. Sebaiknya, ia cuma anak kolong yang sudah memulai aktivitas wirausaha sejak kecil dengan “memelihara kelinci dan menjualnya ke tukang daging lokal” untuk sekadar menghasilkan uang.
Setelah bosan berpindah-pindah kerja, tahun 1970-an, ia melihat fenomena repotnya orang-orang di Inggris saat menyimpan barang-barang rumah tangga – seperti pakaian, perabotan, dan berbagai ornamen lainnya – yang tak muat lagi jika ditaro di rumah mereka.
Sebuah kajian yang dilakukan seorang profesor dari Universitas Oxford, Danny Dorling, — dan tak sengaja terbaca oleh Dudding – menyebutkan, masyarakat Eropa memiliki barang enam kali lebih banyak daripada generasi sebelumnya. Mereka membutuhkan gudang, bukan pusat perbelanjaan atau hotel. Industri gudang berkembang seiring perubahan sosiologi masyarakat.
Meskipun bukan bisnis yang seksi, kenyataannya usaha penyewaan gudang sukses melewati resesi yang terjadi di Inggris, dengan pendapatan tahunan hampir £ 500juta, atau sekitar Rp 8,5 triliun. Instink manusia yang cenderung menyimpan barang-barang, menjadi kondisi yang sempurna bagi para pengusaha gudang mengeruk keuntungan.
Dudding, tak mau kehilangan peluang, saat itu juga memutuskan membeli 10 unit gudang dari seorang pemilik properti kaya yang kebetulan menjadi temannya di kawasan Croydon, London Selatan. Lama tak mendapatkan pelanggan, ia nyaris menyerah, sampai kemudian sebuah keluarga datang dan menyewa garasinya. Saat menerima uang hasil sewa, saat itu pulalah ia memutuskan untuk menambah unit gudangnya. Belakangan ia mendirikan Dudrich (Holdings) Ltd di London, yang pada bulan Oktober 2013 memperoleh pendapatan tahunan hingga US$ 12 juta.
Kini pria yang dijuluki “Mr Lock Up” oleh para pelanggannya itu memiliki lebih dari 12.000 garasi yang tersebar di seluruh Inggris, dengan total aset diperkirakan mencapai £ 162 juta. The Sunday Times bahkan memasukkan Dudding sebagai salah satu penduduk Inggris terkaya dengan label “pemilik garasi pribadi terbesar”.
Namun, ia membantah keras jika ada yang mengatakan hobinya mengoleksi mobil klasik baru dilakukan setelah ia mapan harta. Justru Dudding mengaku telah mengumpulkan mobil sejak pembelian pertamanya dari Jensen Interceptor FF di tahun 1960-an.
Dan, kecintaannya pada mobil sesungguhnya diawali dari Morris Minor milik ayahnya pada tahun 1952. Sampai hari ini, mobil warisan itu memiliki tempat spesial di antara koleksinya, bersanding dengan salah satu mobil terpenting di Eropa yang terdaftar sebagai pemandu wisata Vulcan 1911.
“Kalau orang bertanya kepada saya tentang mobil saya yang paling berharga, saya harus mengatakan itu adalah Morris Minor 1952. Ini benar-benar asli. Saya bisa melihat sebuah mobil dalam banyak kasus sebagai bagian dari seni tiga dimensi. Tidak harus menjadi mobil mahal. Justru mobil itu bisa sangat kecil,” katanya.
Tapi, ia juga memiliki mobil yang tidak biasa, seperti 24 Aston Martin Lagonda, model langka yang hanya dibuat 645 unit. Katanya lagi, “Aston Martin Lagonda, Anda mencintai mereka atau Anda membenci mereka. Sampai sekarang, saya memiliki 24 armada yang merupakan koleksi terbesar di dunia. Anda mungkin harus gila untuk memilikinya, dan Anda harus dibawa ke rumah sakit jiwa jika Anda memiliki tiga atau lebih. Saya sendiri tidak tahu di mana posisi saya.”
Seperti banyak kolektor lainnya, “Mr Lock Up” juga mengumpulkan koleksi berharganya dalam satu museum, yang ia namakan “Studio 434”. Berlokasi di Mutton Lane, Potters Bar, Herts, Inggris, museum beserta isinys kerap dijadikan obyek foto sampul majalah hingga pre wedding bagi para pasangan muda yang hendak menikah.
Sambil menunggu waktu yang pas untuk bertandang ke sana, Anda boleh juga mengunjungi website-nya lebih dulu dengan mengklik: www.studio434.co.uk
KOMENTAR (0)