
Pabrikan Mahindra & Mahindra baru-baru ini dikabarkan telah terlibat dalam negosiasi untuk mengakuisisi saham mayoritas Carrozeria Pininfarina, perusahaan desainer dan coachbuilder kenamaan dari Italia.
Dilansir dari Inautonews, hal ini akan menjadi salah satu langkah besar yang dilakukan perusahaan asal Asia, menyusul China National Chemical Corp (ChemChina) yang sedang dalam proses mengakuisisi produsen ban terbesar kelima dunia, Pirelli.

Pininfarina S.p.A merupakan sebuah studio desain otomotif terkenal asal Italia yang didirikan oleh Battista ‘Pinin’ Farina pada tahun 1930. Pininfarina telah mendesain dan membangun berbagai model Ferrari, Alfa Romeo, Maserati hingga Rolls-Royce selama bertahun-tahun.

Kapitalisasi pasar bagi perusahaan yang berbasis di Turin ini dikabarkan telah mencapai 123 juta euro (sekira Rp 1,75 triliun) saat berita proses akuisisi ini merebak di media. Walaupun begitu, perusahaan dikabarkan telah merugi selama bertahun-tahun, dengan hutang bank yang hampir sama dengan valuasinya saat ini.

Sementara, Mahindra sebelumnya telah dikaitkan dengan Pininfarina semenjak 2013 lalu, ketika pabrikan mobil India tersebut kedatangan Hubert Tassin, mantan desainer Pininfarina selama lebih dari enam tahun.

Pininfarina S.p.A telah bekerjasama dengan berbagai manufaktur mobil untuk merancang dan membangun (coachbuild) model-model kendaraan mereka, mulai dari Ferrari, Alfa Romeo, Peugeot, Fiat, GM, Lancia, dan Maserati, hingga manufaktur otomotif Asia seperti AviChina, Chery, Brilliance, hingga Daewoo dan Hyundai di Korea. **MS