PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saat ini makin yakin untuk segera menyiapkan rantai nilai produksi kendaraan hybridnya sebagai langkah menuju produksi lokal pada 2022.
TMMIN sebagai produsen produk Toyota di Indonesia berkomitmen untuk memproduksi kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) secara lokal mulai tahun 2022, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa persiapan menuju produksi lokal telah dimulai sejak 2019 sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang meluncurkan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).
“Dalam melangkah ke produksi lokal ini, yang harus kami siapkan adalah total value chain dari hulu sampai dengan hilir. Tidak hanya lini produksinya saja, tetapi juga mulai dari pemasok sampai dengan penjualannya,” ujarnya.
Dia menambahkan hal itu akan terus digarap TMMIN hingga produksi mulai berjalan.
Sementara dari sisi produksi, ia mengatakan bahwa TMMIN hanya perlu meningkatkan lini produksinya agar sesuai dengan kebutuhan pembuatan HEV, baik untuk menyuplai pasar ekspor maupun domestik.
Bob menjelaskan bahwa alasan TMMIN berfokus pada produk kendaraan HEV karena melihat potensi pasar domestik dan ekspor yang menjelma sebagai segmen pasar terbesar Toyota.
“Sehingga, kalau kami bisa menciptakan market domestik sekaligus ekspor, Toyota Indonesia bisa menjadi basis produksi,” tuturnya.
Kendati demikian, Toyota Indonesia tidak menutup kemungkinan akan membuat kendaraan berteknologi elektrifikasi lainnya, seperti PHEV dan BEV. Menurut Bob, Toyota akan terus meningkatkan diri sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan permintaan pasar.
“Yang pasti, untuk produksi tahun 2022, kami sudah persiapkan dari sekarang dan tahun itu diharapkan sudah benar-benar produksi,” ujar Bob.
Pada 2019, Toyota Motor Corp. diketahui telah menyiapkan dana sebesar Rp28,3 triliun untuk mengembangkan mobil berteknologi hybrid di Indonesia. Rencana investasi itu disampaikan langsung President Toyota Motor Corp. Akio Toyoda.
Di sisi lain, PT Toyota Astra Motor menyatakan siap memperluas pasar mobil elektrifikasi nasional dengan menyiapkan lini kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) dalam waktu dekat.
TAM berencana meluncurkan kendaraan BEV melalui brand Lexus, yang nantinya akan dijual secara ritel. Hal ini bertujuan melengkapi pilihan-pilihan kendaraan elektrifikasi dengan model HEV yang sudah ada sebelumnya, baik di brand Lexus maupun Toyota.
KOMENTAR (0)